Saat Ramadan setan dari kalangan jin dibelenggu atau dirantai sehingga dunia kasat mata bebas dari keberadaan. Namun kalau memang setan dibelenggu masih saja ada orang yang kerasukan setan saat ramadan.
Ini benar terjadi, penulis sendiri mengalami kenyataan ini, seorang pegawai laundry teman saya kesurupan lantaran menular dari salah satu pegawai toko swalayan disebelahnya.
Mereka berteriak histeris tak tau apa penyebab, mata membelalak, mulut terbuka lebar berteriak tanpa maksud dan tujuan sambil meronta-ronta. Ini membuat sebagian orang disekitarnya panik kalang kabut.
Buta mengenai soal kesurupan tentu membuat sebagian orang panik bukan kepalang, karena ini pasti membuat gaduh dan menjadi tontonan banyak orang pasalnya bukan kejadian lazim.
Walau pernah ikut acara ruqyah tetap saja kebingungan lantaran sedikitnya ilmu mengenai hal gaib ini. Dalam pikiran saya dan teman saya menghubungi ustadz yang ahli dibidang ruqyah adalah jalan satu-satunya.
Tentu saja Alhamdulillah tak lama beliau datang, dengan cara pengobatan yang sesuai ajaran Rasulullah Sallahu'alaihi wassalam mereka mampu ditenangkan. Sehingga kondisi kembali kondusif setelah dua jam lamanya dengan beberapa bacaan ayat Al-quran.
Memang kejadian seperti ini sudah berapa kali dialami, ini merupakan kejadian ke tiga kalinya bagi gadis muda yang bekerja di laundry. Namun siapa sangka saat pekan awal puasa kerasukan menimpanya kembali walaupun ketularan dari pegawai toko swalayan.
Kejadian ini bikin benak bertanya-tanya apakah hadis yang sangat populer saat puasa itu palsu atau salah. Salah satunya menyebutkan saat ramadan setan-setan dibelenggu. Berikut kutipan hadistnya:
"Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibuka, pintu-pintu Jahanam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai." (Hadist Riwayat Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079).
Lantaran sedikitnya ilmu, sesat pikir terjadi, sehingga menyalahkan hadist. Malah sebaliknya hadist statusnya kuat atau sahih. Berdasarkan pendapat ulama mengenai kata setan dibelenggu/dirantai/diikat berikut akan dirangkum.
Pertama, ada yang berpendapat setan dibelenggu, tapi sebatas leher hingga tangan sementara kaki dan bagian tubuh lainnya tidak sehingga ia masih lari dan menggoda melalui lisannya.