kompos adalah sebagai bentuk implementasi tentang pengetahuan terkait sampah rumah tangga organic yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos. Pupuk kompos adalah salah satu jenis pupuk organic yang sudah ada sejak lama, Pengertian kompos sendiri ialah bahan-bahan organic yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi antara mirkroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja didalam bahan organic tersebut.Â
Kegiatan Pembuatan pupukBahan organic yang dimaksud seperti pada pengertian komoos adalah rumput, Jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran hewa, bunga yang rontok, daun kering, serta bahan organic lainnya. Semua bahan tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembab dan basah. Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang bisa terjadi di alam.Â
Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama,bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya berlangsung selama 1-2 minggu saja, tidak sampai bertahun-tahunÂ
Sampah rumah tangga merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar kepada lingkungan. Penanggulangan sampah dapat kita mulai dari skala rumah tangga dan lingkungan sekitar dengan memisahkan sampah organik dan anorganik.Â
Sampah dapur sangat bermanfaat dan dapat digunakan Kembali melalui proses pengelolaan seperti sampah sayur dan buah atau makanan yang sudah membusuk. Oleh sebab itu kami dari kelompok PMM kelompok 100 Gelombang 4 Universitas Muhammadiyah Malang di bimbing Oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Abdurrahman Muzzaki M.pd. Melakukan kegiatan pembuatan pupuk kompos yang di praktikkan langsung kepada siswasiswi kelas 5 di lingkungan sekolah di SDN Blimbing 01,Kec. Blimbing, Kota Malang.Â
Melihat Lingkungan SDN Blimbing 01 yang di sekitar lingkungan masih banyak sampahsampah daun kering yang berserakan dan ada beberapa tempat sampah yang masih belum terpisah antara sampah organic dan anorganik sehingga kelompok PMM kami melakukan sedikit edukasi terkait cara pembuatan pupuk kompos sehingga nantinya dapat dimanfaatkan untuk warga sekolah SDN Blimbing 01 serta sekolah mereka juga dapat tersorot oleh Dinas Pendidikan terkait sekolah adiwiyata yang memanfaatkan Limbah rumah tangga dan dedaunan kering yang ada di lingkungan sekolah.Kegiatan ini di setujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Abdurrahman Muzzaki M.Pd serta kelompok ini juga mendapatkan ijin dari kepala Sekolah SDN blimbing 01,Bambang Edi Sunarka, M.Pd. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 1 Agustus 2024 sampai tahap akhir di tanggal 2 Agustus 2024.
Langkah awal yang kelompok kami lakukan yaitu dengan memberikan edukasi berupa materi dan penjelasan melalui PPT dimana kami masing" kelompok ditugaskan untuk menjelaskan kepada du akelas yakni kelas 5A dan 5B dimana kami menjelaskan bagaimana cara pembuatan pupuk kompos,pengertian pupuk kompos, manfaat pupuk kompos, serta bahan-bahan apa saja yang bisa digunakan untuk membuat pupuk kompos. Dengan begitu m=siswa-siswi lebih mengenal tentang pupuk kompos lalu kami melakukan evaluasi dengan cara melakukan sesi tanya jawab tentang seputar pupuk kompos.Â
Melihat hal tersebut kami dapat mengetahui tentang pola piker anak SDN blimbing 01 tentang kepedulian nya terhadap sampah disekitar sehingga dengan adanya pembelajaran terkait hal ini maka siswa-siswi lebih paham dan dapat di tanamkan di dalam jiwa kepribadian nya masingmasing. Langkah selanjutnya ialah praktik langsung pembuatan pupuk kompos, Bahan yang kami gunakan yakni dedaunan kering,nasi sisa atau yang sudah basi dan gedebok pisang yang sudah layu.Â
Selanjutnya siswa-siswi kami ajak untuk mengumpulkan bahan-bahan yang akan di gunakan untuk pembuatan pupuk kompos, setelah bahan-bahan terkumpul daun-daun kering tersebut kami tuang dalam karung,lalu kami masukan sisa nasi bekas yang sudah kami isi air sedikit dan campurkan gedebok pisang untuk kemudian ditumbuk- tumbuk secara perlahan sampai sekiranya dedaunan tersebut hancur menjadi bentuk kecil-kecil, mengapa menggunakan nasi busuk dikarekan proses pelapukan pupuk kompos membutuhkan mikroorganisme yang tumbuh subur pada tempat lembab setelah ditumbuk kemudian karung yang berisi bahan-bahan tersebut kami tali kuat sehingga permukaan nya tetap lembab, lalu kemudian kami tinggal menunggu hasilnya 1-2 minggu.Â
Hal itu kami lakukan secara Bersama dengan siswa-siswi SDN Blimbing 01 sehingga mereka mempunyai pengalaman tentang bagaimana cara pembuatan pupuk kompos yang baik dan benar. Harapan kedepannya untuk SDN Blimbimng 01 dengan adanya praktik pembuatan pupuk kompos ini bisa dimanfaatkan sebagaimana fungsinya.
Sehingga para siswa-siswi serta warga sekolah lebih bisa untuk memilah-milah sampah dan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos yang dapat digunakan untuk tanaman yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Sehingga kedepannya sekolah sangat berdampak positif dan dapat mengelola dari hal tersebut untuk dikembangkan menjadio agenda tetap sehingga warga SDN Blimbing 01 bisa mempunyai produk pupuk kompos yang dibuat dengan hasil tangan mereka sendiri sehingga dapat bermaanfaat bagi siswa-siswi dan juga bagi seluruh warga yang berada di SDN Blimbing 01.(Oleh : Sekar Arum Ning C kelompok 100 Gelombang 4)