Sebanyak 11 sekolah di Kabupaten Bulukumba berhasil meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional melalui program Adiwiyata. Dari jumlah tersebut, sembilan sekolah dianugerahi predikat Adiwiyata Nasional, sementara dua sekolah lainnya memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri.
Sekolah-sekolah penerima Adiwiyata Nasional termasuk MIN 3 Bulukumba, SDN 221 Tanah Kongkong, SMAN 8 Bulukumba, SMPN 37 Bulukumba, SMPN 5 Bulukumba, SDN 11 Kalumeme, SDN 2 Terang-Terang, SMPN 1 Bulukumba, dan SMPN 2 Bulukumba. Adapun MIN 1 Bulukumba dan MTSS Badan Amal Ujungloe menjadi dua sekolah yang memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri.
Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 2 Oktober 2024, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dengan penghargaan ini, Bulukumba menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki jumlah sekolah Adiwiyata terbanyak di Indonesia, setelah Kota Makassar.
Program Adiwiyata merupakan inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata di bidang pelestarian lingkungan, baik di sekolah maupun di masyarakat sekitarnya. Program ini juga diharapkan mampu menciptakan ekosistem sekolah yang lebih ramah lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari, mengapresiasi kolaborasi antara pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), serta DLHK dalam mendukung program ini.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Kerja keras dan semangat dari semua pihak yang terlibat, mulai dari kepala sekolah hingga siswa, sangat patut diapresiasi," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Bulukumba, Andi Buyung, menyatakan bahwa penghargaan ini mencerminkan pentingnya program Adiwiyata dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini.
"Program Adiwiyata telah membawa dampak positif pada perilaku siswa dan guru dalam menjaga lingkungan. Ini menjadi dasar penting dalam upaya kita menghadapi tantangan perubahan iklim," ujarnya.
Selain penerapan program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS), sekolah-sekolah penerima penghargaan Adiwiyata dinilai telah sukses menerapkan praktik ramah lingkungan yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar sekolah dan masyarakat.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain di Bulukumba untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui aksi nyata. ***