Mohon tunggu...
Andi Asdiana Ekasari
Andi Asdiana Ekasari Mohon Tunggu... PNS -

Ibu dua anak yang suka apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bersediakah Anda Antri Hanya untuk Sebuah Bunga?

30 Maret 2015   15:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:47 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau pertanyaan ini ditanyakan pada orang Jepang pasti  jawabnya YA. Saya melihat sendiri bagaimana antusiasme mereka mengagumi keindahan bunga sakura yang hanya mekar sekali dalam setahun,  biasanya di akhir Maret sampai awal April di musim semi saja. Kami sekeluarga berkesempatan untuk menikmati kecantikan bunga khas Jepang ini dan melihat bagaimana mereka berdesak-desakan untuk sekedar mengabadikan kecantikannya.  Bukankah bunga ini selalu datang setiap musim semi? Mengapa setiap musim sakura berbunga orang Jepang pasti berbondong-bondong ke luar rumah untuk sekedar menatap, mencium bunganya ataupun mengabadikan dengan kamera. Saat musim sakura tiba mereka akan berkumpul di bawah pohonnya untuk melakukan “OHANAMI”, melihat sakura sambil bercengkerama dengan keluarga, teman ataupun kerabat dilengkapi dengan makanan, cemilan dan minuman seperti halnya orang piknik. Dijamin pikniknya berlangsung aman, nyaman tanpa ada gangguan pengamen, pengemis, atau pedagang asongan seperti halnya kita di sini yang nekat piknik di taman umum.

[caption id="attachment_358104" align="aligncenter" width="448" caption="antri melihat sakura (foto: dokumentasi pribadi)"][/caption]

Sakura identik dengan keindahan. Banyak lagu yang tercipta terilhami oleh kecantikan bunga ini. Jadi ingat dengan lagu Fariz RM “Sakura” yang pernah ngetop di belantika musik tanah air. Saat musim semi tiba Jepang seolah berubah menjadi lautan sakura. Ada yang pink, putih, hijau, putih keabu-abuan, krem, satu pohon dipenuhi dengan bunga  yang mekar, kontras terlihat dengan langit yang biru.

[caption id="attachment_358107" align="aligncenter" width="448" caption="sakura pink yang menawan (foto : dokumentasi pribadi)"]

1427693948230227390
1427693948230227390
[/caption]

Bunga sakura tidak akan bertahan lama,kira-kira hanya selama 2 minggu, saat masih ingin menikmatinya bunganya sudah gugur berganti dengan daun-daunan yang menghijau. Bunganya hilang tanpa bekas, hanya sisa-sisa mahkotanya yang jatuh ke tanah, menunggu sapuan angin membersihkannya. Meskipun hidupnya begitu singkat tapi sakura sudah membahagiakan begitu banyak orang yang memandangnya. Sanggupkah kita seperti sakura yang meskipun hidupnya singkat tapi memberi banyak kebahagiaan bagi orang di sekitarnya?

[caption id="attachment_358111" align="aligncenter" width="448" caption="sakura yang dicintai (foto : dokumentasi pribadi)"]

14276966152118896159
14276966152118896159
[/caption]

Bunga-bungaan khas Indonesia pun tidak kalah indahnya dengan sakura. Beranekaragamnya anggrek kita dengan warna dan corak beragam, raflesia arnoldi yang langka, pakis-pakisan, keladi-keladian dan aneka bunga lain yang berdaun indah adalah sesuatu yang membanggakan. Pertanyaannya, jika semua keindahan itu dipajang, bersediakah anda antri untuk sekedar melihatnya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun