Beberapa waktu lalu saya mendampingi suami melakukan presentasi di sebuah Sekolah Dasar di Jepang . Saat itu suami sedang melakukan penelitian di Universitas Kyoto selama 1 tahun dan anak-anak kebetulan ikut bersama kami disekolahkan di sebuah sekolah dasar bernama Shugakuin Dai Ni Shogakko di Kyoto. Kebetulan di sekolah tersebut ada beberapa anak-anak warga asing yang belajar bersama anak-anak Jepang lainnya, termasuk anak-anak saya. Untuk memperkaya pengetahuan anak-anak sekolah tentang negara lain maka oleh pihak sekolah kami para orang tua murid asing diminta untuk melakukan presentasi singkat tentang negara kami selama 15 menit, 10 menit untuk tanya jawab.
Suami yang kebetulan cukup sibuk dengan aktivitasnya di kampus meminta saya untuk membuat bahan presentasi dalam bentuk power point. Setelah hunting informasi dan gambar-gambar dari sana sini, mulailah saya membuat presentasi yang mudah-mudahan saja bisa memberikan gambaran singkat mengenai Indonesia dalam waktu 15 menit.
[caption id="attachment_358062" align="aligncenter" width="448" caption="presentasi tentang Indonesia di SD Jepang (foto : dokumentasi pribadi)"][/caption]
Tibalah jadwal kami untuk memberi presentasi. Suami saya mulai membuka presentasinya dengan bahasa campuran Inggris dan Jepang dengan bertanya apakah anak-anak pernah mendengar nama Indonesia? Sebagian menjawab pernah dengan sumber referensi dari TV Jepang dan Internet. Ketika ditanya letak Indonesia di mana, mulailah jawabannya berbeda-beda. Seorang anak menjawab Indonesia di Afrika, anak lain menyebut jika Indonesia ada di India (sekedar informasi negara India dalam bahasa Jepang disebut “ Indo” sementara Indonesia disebut “Indoneshia”, mirip memang), sementara anak lain menyebut bahwa Indonesia sebuah negara di Asia tapi tidak bisa memastikan letaknya dimana? (kasian banget negara kita tidak dikenal oleh anak kelas V SD di Jepang). Akhirnya suami saya menjelaskan letak Indonesia yang sebenarnya dengan membandingkannya di peta, dimana letak Jepang dan dimana letak Indonesia.
[caption id="attachment_358063" align="aligncenter" width="448" caption="antusiasme anak-anak SD Jepang bertanya tentang Indonesia (foto:dokumentasi pribadi)"]
Presentasi berjalan lancar. Banyak hal menakjubkan yang mereka baru tahu seperti penduduk kita urutan ke 4 terbesar di dunia, penduduk muslim terbesar di dunia, keragaman budaya dan bahasa daerah yang kita miliki, iklim kita yang cuma 2 musim, makanan khas, sampai flora dan fauna kita. Di samping itu kami memutarkan video singkat mengenai JKT 48 yang merupakan sodara AKB 48 yang mereka punya di Jepang, untuk memperkenalkan beberapa kesamaan antara Jepang dan Indonesia. Kami juga melakukan sedikit demonstrasi pemakaian baju batik, sarung dan kebaya untuk sekedar memperlihatkan budaya kita yang berbeda dengan mereka. Mereka juga bertanya mengapa muslim harus berpuasa, menyiksa diri tidak makan dan minum? Dan banyak pertanyaan lain yang berusaha kami jawab dengan sebaik-baiknya. Hal-hal yang disampaikan mereka catat dalam papan kecil yang memang disediakan untuk mencatat hal-hal penting.
Presentasi berjalan lancar demikian pula dengan sesi tanya jawab. Dibantu oleh guru yang bisa berbahasa Inggris menerjemahkan sebagian ke dalam bahasa Jepang, maklum bahasa Jepang kami masih belepotan. Semoga bisa memperluas pemahaman anak-anak Jepang tentang Indonesia dan tidak lagi menyebut Indonesia berada di Afrika atau India.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H