Ganesha, yang dikenal sebagai Dewa Kesuksesan dan Penghapusan Rintangan, adalah salah satu dewa paling terkenal dalam agama Hindu. Dia sering digambarkan dalam berbagai bentuk seni, termasuk lukisan dan patung arca. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi patung arca Ganesha, mengulas sejarah, makna, dan variasi dalam seni patung ini.Patung arca Ganesha adalah salah satu bentuk seni yang paling ikonik dalam tradisi Hindu. Ganesha adalah dewa yang disukai dan dipuja oleh jutaan umat Hindu di seluruh dunia. Dewa Arca Ganesha sering digambarkan dalam berbagai bentuk seni, termasuk patung arca, yang memiliki berbagai makna dan makna simbolis. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi patung arca Ganesha, merinci sejarahnya, maknanya, serta variasi yang ada dalam seni patung ini.
Patung arca Ganesha telah ada selama berabad-abad dan memiliki akar yang dalam dalam sejarah Hindu. Ganesha pertama kali muncul dalam kitab suci Veda, yang ditulis sekitar 1500-1200 SM. Meskipun peran dan gambaran Ganesha berubah seiring berjalannya waktu, patung arca Ganesha mulai muncul di banyak situs arkeologi dan kuil Hindu pada abad ke-4 hingga ke-6 Masehi. Ganesha dalam mitologi Agama Hindu merupakan anak dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Ganesha merupakan dewa yang awalnya ditugaskan untuk mengalahkan asura (raksasa) yang ingin menguasai tempat tinggal para dewa. Ganesha merupakan Dewa Ilmu Pengetahuan, Kebijaksanaan dan Penghancur Rintangan. Ganesha sebagai Dewa Penghalang Rintangan maka Ganesha tidak hanya dipuja sebagai parwatadewata (pendamping siwa) namun juga dipuja secara mandiri sebagai istadewata. Selain ditemukan di candi Hindu yang bersekte siwais,Arca Ganesha juga sering ditempatkan di daerah yang berbahaya seperti di tepi jurang, dekat sungai maupun di lokasi penyebrangan. Kedudukan Ganesha dalam mitologinya adalah sebagai kepala pasukan gana yang bertugas menjaga kahyangan Siwa.
Dalam cerita wayang, ia disebut Bhatara Gana, karena berperan sebagai pemimpin para gana. Gana adalah pasukan pengawal Siwa. Dalam tradisi pewayangan, Bhatara Gana adalah pahlawan yang mengalahkan para asura yang hendak menduduki kahyangan para dewa.Dalam beberapa kitab dari India, Ganesa disebutkan mempunyai ciri-ciri pokok sebagai berikut, berkepala gajah, bertangan empat dengan salah satu tangannya memegang ekadanta (gadingnya sendiri yang patah), tangan kiri memegang parasu (kapak perang), dan kedua tangan lainya memegang padma (teratai merah) dan modaka (sweetmeats). Mempunyai trinetra (tiga mata), upavitanya berupa ular, kepalanya merah seperti sindura, tubuhnya merah seperti kunkuma dan duduk di atas seekor tikus, terkadang digambarkan duduk di atas singa.
Salah satu penemuan arkeologi yang paling terkenal adalah patung Ganesha di Kuil Elephanta, yang terletak di pulau Elephanta di lepas pantai Mumbai, India. Kuil ini, yang dibangun sekitar abad ke-5 hingga ke-8 Masehi, memiliki patung-patung Ganesha yang mengesankan dan sangat rinci. Ini adalah salah satu bukti paling awal tentang penghormatan terhadap Ganesha dalam bentuk seni patung.
- Makna Simbolis Patung Arca Ganesha
Patung arca Ganesha memiliki banyak makna simbolis yang penting dalam agama Hindu. Beberapa makna utamanya adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan dan Penghapusan Rintangan: Ganesha adalah dewa yang sering dianggap sebagai pelindung perjalanan dan pemimpin yang bijak. Dia disebut sebagai penghancur rintangan dan kesulitan. Patung arca Ganesha sering diletakkan di pintu masuk kuil atau rumah sebagai simbol perlindungan dan penghapusan rintangan.
2. Kemakmuran dan Kesuksesan: Ganesha juga dihubungkan dengan kemakmuran dan kesuksesan. Dia sering digambarkan dengan tumpukan uang dan permata di sekitarnya, yang melambangkan kemakmuran materi. Oleh karena itu, orang sering berdoa kepada Ganesha untuk meminta kesuksesan dalam bisnis dan usaha mereka.
3. Keberagaman dan Kesatuan: Ganesha adalah dewa yang diterima oleh banyak aliran Hindu, termasuk agama Shaivism, Vaishnavism, dan Shaktism. Ini menggambarkan kesatuan dalam keberagaman Hindu. Patung arca Ganesha seringkali mewakili kesatuan dalam keragaman.
4. Pembelajaran dan Kreativitas: Ganesha sering kali digambarkan membawa pena dan kitab suci, yang melambangkan pengetahuan, pembelajaran, dan kreativitas. Dia adalah pelindung ilmu pengetahuan dan seni, dan banyak pelajar memuja Ganesha sebelum memulai studi mereka.
Selain itu Patung arca Ganesha juga memiliki nilai-nilai yang mendalam dalam konteks keagamaan, seni, dan budaya di Indonesia. Berikut beberapa nilai-nilai tersebut:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!