Materi 4
Ketua Pw aisyah jatimÂ
Pendidikan karakter harus dimulai sejak dimulai sejak dini dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek. Diantaranya untuk memperoleh pendidikan harus ada kesetaraan gender. Dalam hal ini kemudian dapat dilihat apakah kesetaraan gender sudah terjadi. Kita harus membedakan mana yang kemudian menjadi kodrat dan mana yang menjadi konstruksi sosial. Untuk melihat bagaimana kesetaraan gender berlangsung di suatu masyarakat atau ruang lingkup keluarga.Â
Karena keluarga disini memiliki andil dalam melakukan pendidikan informal walaupun terdapat berbagai macam pendidikan seperti pendidikan formal, nonformal tetapi pendidikan informal menjadi sangat penting, karena menyangkut nilai-nilai dalam pendidikan karakter seseorang. Perbedaan pandangan politik juga bisa mempengaruhi pandangan atau perilaku seseorang dalam keluarga.Â
Sehingga perlu adanya keselarasan dalam keluarga dan pendidikan informal dapat terlaksana dengan baik. Kesejahteraan dapat dicapai dengan cara - cara alternatif selain politik, yakni dengan pendekatan pendidikan. Tetapi hal ini tentu menjadi investasi jangka panjang, bukan untuk problem kesenjangan jarak dekat. Karena politik tetap berbicara kekuasaan maka disitu kita bisa mensejahterakan rakyat.Â
Anwar, Muhammad. Filsafat pendidikan. Jakarta: Kencana, 2017.
Isbandi, Rukminto Adi. Ilmu kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial. Jakarta: Fisip UI Press, 2004
Ismail, nawari. Perubahan sosial budaya komunitas : agama Dam. Yogyakarta : Deepublish, 2016.
Soekanto, soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press, 2013
Faqih, Mansour. Analisis Gender & Transformasi Sosial. Jakarta:INSISTPress, 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI