Mohon tunggu...
Andi Ansyori
Andi Ansyori Mohon Tunggu... advokat -

selalu ingin belajar, bersahabat, menambah pengetahuan " Tidak ada salahnya baik dengan orang " dan lebih senang mendalami masalah hukum

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pak Ahok Dengarlah Pernyataan Yusril Ini, Bila Abai , Anda Akan Gagal Mencalonkankan Diri Melalui Jalur Independen

4 Maret 2016   19:49 Diperbarui: 4 Maret 2016   22:53 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Photo : Kompas.com"][/caption] 

Pak Ahok dengarlah pernyataan  Yusril ini, bila abai , anda akan gagal menconkankan diri melalui jalur independen.

Penulis tertarik dengan opini yang dilontarkan oleh  Pepih Nugraha yang dimuat Kompas.com hari ini (4/3) dengan judul “ Pak Ahok , dengarlah apa kata Yusril ini “  di tulisannya itu pepih menguraikan  dengan jernih dan jelas apa yang akan terjadi dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) apabila ia tidak mau mendengarkan pernyataan  mantan Menteri Hukum dan Hak Azazsi manusia Yusril Ihza Mehendra. Menurut Pepih Ahok akan gagal maju sebagai calon orang Nomor I  DKI dari jalur  calon independen

Masih menurut   pepih, Pernyataan yang dimaksud adalah terkait adanya  kelemahan persyaratan KTP dukungan yang sudah dikumpulkan teman Ahok. Ahok berwacana akan maju bertarung memperebutkan DKI 1 pada Pilkada 2017, melalui jalur independen dengan dukungan sekitar 1 juta KTP yang kini terus dikumpulkan teman Ahok. Hingga Maret ini tidak kurang dari  700 ribu KTP yang sudah terkumpul dari 1 juta yang ditargetkan.

Hanya sayangnya menurut informasi KTP yang sudah terkumpul pada Teman Ahok itu,  hanya mendukung Ahok individual untuk maju kegelangang memperebutkan jabatan Gubernur DKI  , tanpa mensertakan dukungan untuk wakil Gubernur sebagai pasangan  Ahok. Disebut pasangan, artinya dukungan itu harus untuk calon gubernur beserta wakil gubernur sekaligus sebagaimana yang dimaksud peraturan perundang undangan yang terkait Pilkada.

Seharusnya teman Ahok sejak awal menyadari  KTP yang dikumpulkan itu bukan hanya ditujukan untuk calon gubernur saja, melainkan juga untuk calon wakil gubernur.   Yusril menyebutkan ngumpulin fotokopi KTP tiga juta pun, kalau belum ada pasangan wakil Gubernurnya, harus diulang lagi.

Pertanyaan menggelitik benarkah apa yang dikemukakan Yusril tersebut terkait persyaratan seorang calon Gubernur   yang akan maju melalui jalur independen  ?. 

Lalu apa tanggapan  Ahok saat membaca atau  mendengar pernyataan Yusril sebagai seorang  pakar hukum tata negara yang sekaligus juga menjadi salah satu penantangnya di Pilkada DKI tahun 21017 mendatang ?

Pertanyaan kedua itu penting untuk di jawab terlebih dahulu, terutama oleh Ahok dan sukarelawan  Ahok. Teman Ahok yang kononnya sudah mampu mengumpulkan 700 ribu KTP dari satu juta KTP yang ditargetkan pada bulan Maret ini, itu merupakan prestasi tersendiri untuk teman Ahok.

Namun bila dikaitkan pernyataan Yusril tentang  persyaratan  KTP yang sudah dikumpulkan teman Ahok, sepertinya masih ada kekurangan secara administrasi . Tanda tangan pernyataan dan dukungan  KTP  yang sudah terkumpul tersebut , seharus bukan hanya dukungan untuk  Gubernur tetapi juga sekaligus untuk wakil Gubernur  yang akan mendamping Ahok di Pilkada 2017.

Penulis pikir , pernyataan Yusril itu  ada benarnya dan harus ditindak lanjuti oleh sukarelawan Ahok. Bila diabaikan  tidak tertutup kemungkinan Ahok akan gagal maju sebagai Calon Gubernur DKI periode ke dua melalui jalur independen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun