Globalisasi merupakan suatu kondisi terjadinya penyempitan atau percepatan keterkaitan di dunia, meliputi wilayah, maupun budaya antar bangsa menjadi seolah tidak memiliki batasan. Kondisi ini menjadi sebuah isu kontroversial yang kemudian melahirkan ideologi transnasional. Ideologi transnasional kini menjadi suatu hal yang dianggap dapat mengancam kedaulatan negara.Â
Lalu, apa Langkah yang perlu dilakukan dalam mempertahankan kedaulatan negara agar tetap terjaga di tengah lahirnya berbagai ideologi transnasional sekarang ini?. Artikel ini membahas interaksi antara era globalisasi, ideologi transnasional, dan bagaimana Pancasila berperan dalam kondisi ini. Artikel ini diawali dengan pemaparan penjelasan mengenai era globalisasi dan produknya berupa ideologi transnasional.Â
Kedua, Pancasila sebagai produk kultural sekaligus tameng dalam menghadapi derasnya arus globalisasi dan alat komunikasi dengan berbagai pihak, tak terkecuali ideologi transnasional yang merupakan hal baru. Ketiga, kesimpulan yang berisi penjelasan menganai Pendidikan Pancasila sebagai alat dalam memberikan pengarahan dari setiap Tindakan , pemahaman, dan pandangan.
Globalisasi secara umum memiliki arti mendunia. Globalisasi merupakan suatu kondisi yang tidak dapat kita hindari. Globalisasi kini meruntuhkan batas-batas antar satu negara, sehingga menyebabkan munculnya ketergantungan satu sama lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Perkembangan yang terjadi tentu membawa banyak dampak positif bagi suatu negara.Â
Perkembangan yang disebabkan oleh globalisasi umumnya mencakup perkembangan dalam aspek IPTEK yang kemudian memberikan kemudahan nyata dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Namun, nyatanya globalisasi tidak sekedar membawa kemajuan dalam hal positif. Berbagai dampak negative pun menjadi tantangan negara terkait spektrum globalisasi.Â
Berbagai budaya dengan nilai yang tidak sesuai dengan falsafah bangsa, memasuki tata pergaulan dan interaksi. Proses ini menjadi sebuah isu kontroversial yang kemudian melahirkan ideologi transnasional. Produk globalisasi dalam ini adalah ideologi transnasional di anggap dapat mendatangkan kematian negara-bangsa berdaulat, sebagai kekuatan global yang melemahkanÂ
kemampuan pemerintah untuk menjaga ideologi mereka sendiri.
Ideologi negara merupakan seperangkat gagasan atau konsep berpikir yang diharapkan dapat diaktualisasi dengan baik oleh seluruh warga negara, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum. Ideologi merupakan kesepakatan bersama terkait nilai-nilai yang selanjutnya dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi sangat menentukan bagaimana
 bangsa tersebut dipandang. (Agus, 2016). Nilai-nilai yang menjadi pedoman tersebut berisikan nilai-nilai yang diyakini dapat mengantarkan bangsa mencapai kehidupan bernegara yang dicita-citakan menyangkut berbagai aspek kehidupan. Ideologi berperan sebagai sentral dan kerangka kerja mental yang mengarahkan pemikiran social suatu masyarakat (Li & Soobaroyen, 2020).Â
Ideologi Transnasional merupakan salah satu dampak globalisasi yang menimbulkan sebuah kesenjangan besar dalam kehidupan berbangsa-dan bernegara. Pancasila sebagai falsafah negara diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi permasalahan ini. Pancasila merupakan Lima dasar yang disusun disepakati bersama oleh para pendahulu bangsa, dengan tujuan untuk
 menjadi pegangan bangsa Indonesia dalam menjalankan sistem kehidupan social maupun sistem kenegaraan . Pancasila merupakan landasan kita dalam menghadapi ideologi berbagai terjangan ideologi dunia dan kebudayaan global.
Derasnya arus globalisasi menghasilkan berbagai produk yang memberi dampak positif maupun negative dalam kehidupan berbangsa bernegara, yang kemudian mengharuskan kita bertindak bijak dalam menghasapi era ini. Salah satu produk keluaran globalisasi yakni sajian nilai transnasional berupa ideologi atau paham antara lain paham sekularisme, individualism,Â