Mungkin nama ikan toman belum begitu familiar di telinga Anda, berbeda dengan ikan gabus yang saya rasa cukup populer dan dikenal sebagai ikan air tawar bergizi tinggi. Ikan toman atau Channa micropeltes sebenarnya masih satu suku dengan ikan gabus (Channa striata), yaitu sama-sama bersal dari suku Channidae. Keduanya hidup di habitat air tawar, namun ikan toman adalah predator paling tangguh karena ikan ini juga memangsa ikan gabus.Â
Secara penampakan, ikan toman sangat mirip dengan ikan gabus, namun pada umur yang sama ikan toman memiliki bentuk tubuh lebih besar dengan ukuran panjang yang dapat mencapai mencapai 150 cm. Ikan ini banyak ditemui di pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Barat.
Ikan toman memiliki banyak keunggulan dibandingkan ikan gabus dari segi nutrisi karena penelitian ilmiah terbaru mengungkap bahwa ikan species ini memiliki jenis asam amino yang lebih lengkap dan kadar albumin paling tinggi dibandingkan semua jenis ikan suku Channidae termasuk ikan gabus tentunya. Ikan toman juga memiliki kadar protein cukup tinggi sehingga sangat layak menjadi alternatif kuliner pengganti telur dan daging.Â
Telur dikenal sebagai kuliner yang juga tinggi protein dan albumin, namun konsumsi telur secara berlebihan juga kurang baik karena bisa menimbulkan alergi seperti gatal-gatal pada kulit bagi sebagian orang ataupun peningkatan kadar kolesterol darah karena kuning telur mengandung kadar lemak yang cukup tinggi, sama seperti daging yang juga memiliki kadar lemak tinggi.Â
Sementara ikan merupakan sumber protein dengan berat molekul paling kecil, yang artinya paling mudah terserap di dalam tubuh dibandingkan sumber kuliner berprotein lainnya seperti daging dan telur. Itu artinya kemungkinan menimbulkan alergi juga lebih kecil. Ikan toman juga memiliki kadar lemak yang sangat rendah hanya 0,89 % sehingga aman dikonsumsi oleh pengidap kolesterol tinggi. Sedangkan kadar karbohidrat nya juga rendah, yaitu hanya sebesar 0,55 % sehingga aman bagi penderita diabetes.
Protein merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel dan jaringan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, perbaikan jaringan yang rusak, memelihara daya tahan tubuh dan mendukung berbagai fungsi fisiologis sel-sel tubuh. Sementara albumin merupakan protein yang kadarnya mencapai 60 % dari plasma darah.Â
Albumin juga dibutuhkan tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan di dalam dan di luar pembuluh darah dan juga membantu penyembuhan jaringan tubuh yang rusak. Serupa dengan protein, albumin juga berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat nutrisi untuk diangkut ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan.
Kandungan asam lemak jenuh yang tertinggi pada ikan toman adalah kandungan asam palmitat dan kandungan asam lemak tak jenuh yang tertinggi pada ikan toman adalah asam oleat. Sementara untuk asam amino, terdapat 16 jenis yang diidentifikasi dari ikan toman. Ikan toman mengandung asam amino esensial antara lain histidin, treonin, arginin, metionin, valin, fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin dan triptofan. Sedangkan asam amino non esensial pada ikan toman adalah asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, alanin dan tirosin. Asam amino esensial dengan kadar tertinggi ada pada lisin sedangkan asam amino non esensial dengan kadar tertinggi ada pada asam glutamat.
Selain asam amino, asam lemak jenuh dan tak jenuh, protein dan albumin tinggi, ikan toman juga memiliki kandungan vitamin-vitamin larut air seperti vitamin B dan C serta mineral-mineral seperti kalsium (Ca), zat besi (Fe), Fosfor (P) dan zink atau seng (Zn), dimana kadar zink ini lebih tinggi dibandingkan ikan gabus. Zink adalah mineral penting yang mampu menunjang perbaikan sistem imun dan merupakan mediator kekebalan tubuh terhadap infeksi. Â
Jadi tak perlu ragu lagi untuk menjadikan ikan toman sebagai salah satu menu kuliner favorit Anda dan keluarga sehari-hari. Selain kaya nutrisi dan mampu meningkatkan sistem imun, ikan ini juga memiliki citarasa khas yang menggugah selera.
SUMBER PUSTAKA
- Annasari Mustafa, dkk. Albumin And Zinc Content Of Snakehead Fish In Health. IEESE International Journal of Science and Technology.
- Firlianty et al. 2014. Protein Profile and Amino Acid Profile of Vacuum drying and freeze-drying of family Channidae collected from Central Kalimantan, Indonesia. Brawijaya University Malang East Java. IEESE International Journal of Biosciences (IJB), Vol. 5 No. 8 p 75-83.
- Fitriyani Evi, dkk. 2020. Perbandingan Komposisi Kimia, Asam lemak, Asam Amino Ikan Toman (Channa micropeltes) dan ikan gabus (Channa Striata) dari Perairan Kalimantan Barat. Vol 1 No 02 (2020): Manfish Journal.