Kompas.com, Lampung -- Miniatur pohon besar atau yang biasa disebut bonsai kembali trend dibeberapa kalangan. Peluang ini, ternyata menjadi ladang rejeki bisnis bagi Supardi (35) warga Jl. Ratu Pengadilan Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulangbawang Barat, Seorang seniman, menekuni karyanya sejak Tahun 2010 silam.
Alih-alih hanya sebagai penyalur hobinya, kini menjadi penghasilan Tambahan untuk keluarganya. Berawal dari hobinya membuat bonsai, dari keahlian ini kemudian menjadikan peluang. Kini usaha pembuatan pot khusus bonsai yang digelutinya sukses dan meraup keuntungan hingga jutaan rupian setiap bulannya.
"Saya dulu awalnya hanya ikut-ikut saja menjadi penggemar bonsai. Kemudin saya ikut komunitas pecinta bonsai di Tubaba ini. Saya dulu kesulitan mencari pot khusus bonsai. Ahirnya saya iseng membuatnya, dan setelah masuk Club ternyata banyak juga peminatnya," sebut Supardi, saat ditemui di kediamannya, Senin (13/5/19)
Kini hasil buah tangannya menjadi bisnis yang sudah masuk pasar Nasional. Melalui komunitas berjuluk persatuan penggemar bonsai Indonesia-Tubaba (PPBITBB) itu, ia pun dapat memasarkan produk tangannya sampai ke berbagai daerah.
Harga yang ditawarkan Supardi dalam menjual pot hasil karyanya pun beragam, mulai dari kisaran Rp. 20000 hingga mencapai Rp. 200.000 rupiah dengan berbagai bentuk. Sementara jika disertai tanamannya, harganya bisa Rp. 1 sampai 5 juta rupiah per bonsai.
"Untuk yang ukuran mini ukuran bebrapa Centimeter kita jual dengan harga 20000 rupiah, sedangkan ukuran yang sedang kita menjualnya mulai dari 50000. Kalau untuk ukuran yang paling besar berdiameter 2 Meter kita menjualnya dengan harga 200.000," terangnya sambil membuat pot.
Beberapa jenis pohon yang dibonsainya, diantaranya jenis ficus yang lebih dikenal di
sini dengan nama pohon beringin, kimeng, kopakta elegant. Ada juga santigi, asam Jawa, Loa, sianci, serut, mustam, Arabica, asoka, jeruk, hokyanti, cemara udang, sancang dan masih banyak jenis lainya.
"Untuk bahan bonsai nya, ada yang saya cari di hutan dan ada yang saya ambil dari luar daerah. Selain untuk keindahan, jika di rumah banyak tanaman hijau, suasana rumah bisa lebih sejuk dan segar," katanya. pungkasnya. [Chieky]