Yup....sebentar lagi anda akan membuktikannya.
Scorpions mau konser, khusus membawakan lagu-lagu slow rocknya.
Nih grup rock band favoriteku "Scorpions". Grup band asal German ini terkenal dengan lagu-lagu baladanya. Total album yang sudah dikeluarkan sebanyak 19 biji, diluar album live, acoustic dan unpludge.
Masih ingat waktu pertama konser Scorpions di Bandung 5 Agustus 2001. Saat itu Scorpions sedang promo album "acoustica". Mungkin konser Scorpions 2001 di luar negeri saat itu,  format konsernya full acoustica. Tetapi karena  saat itu kan di  Indonesia adalah konser pertama Scorpions. Jadi walaupun sedang promo album acoustica, khusus di Indonesia, ditampilkan format "metal klasik". Hanya saat pertengahan konser, diselipi sesi acoustica. Saya ingat itu, karena saat itu saya nonton pas di depannya Mathias Jab.....hmmmm......mimpi jadi kenyataan, mrinding pokoknya.
Eh, saat itu saya sempat baca artikel, singkatnya begini, sebetulnya saat itu Deep Purple yang rencana konser di Indonesia duluan, tetapi katanya Deep Purple takut karena masalah politik di Indonesia. Tetapi Scorpions katanya waktu itu bersikukuh tetap konser di Indonesia, walaupun tempatnya di geser ke Bandung, karena faktor keamaman (konser Scorpions sendiri kan diundur 2 tahun dari rencana). Nah saat Deep Purple ketemu Scorpions di satu negara, Deep Purple tanya ke Scorpions, tanyanya begini "Bro, kemaren konser di Indonesia gimana rasanya?"..,,trus Scorpions jawab "Asik bro, penontonnya oke. Lagian aman kok. Keamanannya no 1"....gitu kurang lebih obrolan mereka. Maka tahun 2002, Deep Puple manggung di Jakarta untuk ke dua kalinya (dan lagi-lagi saya nonton konsernya, lagu pembukanya "Woman from Tokyo"). Kecuali konser pertama Deep Purple tahun 1975 saya tidak nonton, karena waktu itu saya masih minum ASI.
Lalu saat konser ke 2 Scorpions di Jakarta "The Unbreakable World Tour 2004" tanggal 16 September 2004, sebagai promo album Unbreakable, saat itu konsenya full heavy metal....huh...yang bikin saya greget, waktu itu Scorpions nyanyiin lagu "We'll Burn The Sky"....semakin lengkap kepuasan saya waktu itu.
Ada satu keistimewaan Scorpions, yaitu lagu baladanya atau slow  rocknya. Sebut saja Still Loving you, Always Somewhere, Wind of Change, minimal 3 lagu ini jadi lagu wajibnya Scorpions dalam setiap konsernya. Padahal, bagi fans berat Scorpions seperti saya, mendengarkan lagu slow nya Scorpion dalam tiap album ke albumnya, adalah sebuah perjalan hidup....(ciee). Dari album pertama Lonesome Crow 1972 sampai album Return To Forever 2015. Ada keasyikan tersendiri, yang entah bagaimana saya harus menuliskannya. Karena saya bukan pengamat musik, bukan pula musikus.
Saya hanya berpendapat menurut "telinga" saya, dan perjalanan hidup saya. Jadi teringat ketika SMP pertama kesengsem sama Scorpions, tentunya kagu Still Loving You dan Always Somewhere jadi andalan. Lalu Saat SMA, lagu Wind of Change, trus sampe tua kayak sekarang. Jadi teringat masa-masa baheula....haha.
Nah, kalau perjalanan musik Scorpions sendiri, yang saya ingat, saat album Eye to Eye, banyak fansnya yang protes, termasuk saya. Karena warna musiknya melenceng jauh dari "gaya musik"Scorpions. Kalau menurut saya, Scorpions terlalu memaksa bikin corak "techno". Sampai saya baca, ada yang berpendapat, Scorpions takut kehilangan fans nya. Sehingga bikin musik yang "kekinian" kata orang sekarang.
Tapi itu warna-warninya Scorpions bermusik, seperti halnya warna-warni hidup saya. Jika mengingat lagu-lagu Scorpions pada jamannya. Jadi Ingat, 'eh lagu itu waktu aku kelas 1 SMP', 'lagu ini waktu kelas 2 SMA'......'wah, lagu ini kan pas aku naksir si Mawar'...........dst....
Jadi, saya punya pikiran begini, seandainya Scorpions bikin konser khusus hanya menyanyikan lagu-lagu slow rocknya, pasti asyik! Paling tidak kita masih bisa nyanyi bareng. Gak perlu maksa nyanyi Black Out, Dynamite, Rock U like a Huricane, Coming Home, yang ngerock habis. Yang bikin otot leher pada keluar.Â
