P { margin-bottom: 0.08in; }
Dalam seni beladiri orang akan dianggap hebat jika tampil sebagai pemenang, tentu dengan cara yang fair dan jujur. Di kalangan pecinta dan ahli seni beladiri sudah lama terjadi perdebatan siapa yang bakal menang jika para jago dari masing-masing seni beladiri tersebut diadu. Masing-masing punya argumen dan alasan yang menguatkan. Kita akan sedikit mengupas tak-tik dan strategi umum yang bisa digunakan para ahli beberapa seni beladiri yang populer di Indonesia.
Tae Kwon Do, seni beladiri dari Korea ini sangat mengandalkan tendangan. Dalam suatu demo Tae Kwon Do kita bisa melihat betapa mengerikannya tendangan yang diperagakan oleh para jagoannya. Semua jenis tendangan pasti dikuasai oleh beladiri jenis ini, termasuk tendangan legendaris kapak berputar dan tendangan loncat, yang sering digunakan di film-film action. Beladiri yang mengandalkan tendangan pasti selalu menjaga jarak, mereka akan mencari titik yang tepat agar tendangan mereka tepat pada sasaran. Itulah sebabnya seorang Tae Kwon Doin yang bertarung dengan jago beladiri lain, pasti cenderung memundurkan langkahnya serta menjaga jarak untuk mencari celah dan jarak yang tepat dalam melakukan serangan. Praktisi beladiri lain, untuk menghadapi jago Tae Kwon Do biasanya akan merapat, yaitu tidak memberi jarak pada mereka untuk menendang. Karena jika lengah sedikit saja dan memberi mereka untuk mencari titik tendangan bisa dipastikan kepala akan jadi sasaran empuk tendangan.
Karate, Kempo, Kung Fu, Pencak Silat, Tarung Drajat. Karate dan Kempo berasal dari Jepang, sedangkan Kung Fu berasal dari China. Pencak Silat dan Tarung Derajat berasal dari Indonesia. Kelima jenis ilmu beladiri tersebut mempunyai kesamaan yaitu menggunakan pukulan dan tendangan secara berimbang, namun faktor tangan lebih dominan yang selain memukul juga berfungsi untuk menebas, menotok, mematahkan tulang, dan membanting. Beladiri ini juga memiliki banyak tendangan namun tidak se-extrim dan selengkap Tae Kwon Do. Ilmu beladiri dalam kelompok ini cenderung suka berhadapan langsung dan mendekati lawan namun masih menjaga jarak dengan sang lawan untuk mengoptimalkan serangan.
Muay Thai atau Thai Boxing. Ilmu beladiri dari Thailand ini selain menggunakan pukulan dan tendangan juga mengandalkan siku dan lutut untuk menyerang lawan. Mereka juga menggunakan pukulan tinju selain pukulan lurus seperti yang biasa dipakai beladiri lain. Atlet Muay Thai suka berhadapan secara frontal dari jarak yang sangat dekat, namun mereka juga punya serangan berupa loncatan lutut atau siku untuk menyasar kepala.
Gulat dan Judo. Olah raga ini ada dimana-mana dan cukup populer di berbagai belahan dunia. Tidak bisa dipungkiri dalam suatu perkelahian bebas atau jalanan kedua petarung melakukan pukulan dan tendangan biasanya berkisar 3-5 menit, karena pukulan dan tendangan itu sangatlah menguras energi. Selanjutnya yang terjadi adalah pergulatan, dan jika ini terjadi tentu penguasannya adalah Gulat dan Judo. Dalam suatu demo memang Gulat atau Judo tidak semenarik beladiri lain yang meloncat, memukul atau menendang. Namun dalam prakteknya olahraga ini sangatlah efektif digunakan untuk melumpuhkan lawan, dengan teknik bantingan, puntiran, patahan, lemparan, dan cekikan. Atlet gulat cenderung akan langsung menabrak lawannya untuk melakukan serangan, jika lawan sudah jatuh bisa dipastikan akan dikuasai oleh pegulat tersebut. Atau mereka bisa juga menunggu lawan kelelahan untuk kemudian dilakukan serangan. Pegulat atau Judoka akan berusaha sedekat mungkin dengan lawannya dan cenderung bergerak maju dalam melakukan serangan.
Jika bermacam-macam aliran tersebut diadu siapakah pemenangnya? Jika pertanyaan itu diajukan seperti halnya kita mengira-ngira pertarungan Harimau Loreng vs Singa. Konon di Romawi sering diadakan adu Harimau Loreng vs Singa, dan hasilnya tidak menentu, kadang menang Harimau kadang juga Singa. Artinya semua tergantung pada masing-masing individu, bagaimana mereka berlatih dan bagaimana mereka mengaplikasikan kecerdikan mereka untuk menerapkan serangan dan pertahanan yang tepat. Dalam suatu kompetisi tarung bebas seperti UFC (Ultimate Fighting Champhionship) kebanyakan para atletnya mengunakan beladiri campuran artinya mereka berlatih beberapa macam seni beladiri sekaligus, walau ada satu jenis yang menjadi dasarnya.