Mohon tunggu...
Andi Aditya
Andi Aditya Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Tak Terbalas

8 Desember 2012   02:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:01 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1354935470817659262

Aku fikir, cinta aku akan menjadi kenyataan bersama dia, di awali dari rasa cemburu & rasa sakit di hati ini semuanya aku anggap sebagai modal untuk menegarkan hatiku, agar aku dapat terus berdiri serta melangkah mengharapmu untuk ku,, meski aku tahu dirimu t’lah di milikinya. . . . . . Tapi aku salah, aku salah mengira semua ini karna hati ini selalu bertanya-tanya entah sampai kapan hati ini menunggu hatimu…??? Aku tidak mau adanya kenyataan ini, kenapa semua ini harus terjadi ??”. . . Mengapa begitu mudahnya aku Menyayangi & Mencintaimu…?? Semua yang t’lah terjadi membuatku sakit, membuatku lemah, dan bahkan membuatku patah akan semangatku,,, Aku ingin melupakanmu, membencimu dan membunuh rasa yang ada di hati ini, tapi aku akui begitu sulit untuk aku melakukan semuanya itu, membuang angan tentangmu aku tak bisa dan benar-benar tak pernah bisa. Semakin aku mencoba dan terus mencobanya, semakin bartambah rasa itu di hatiku. . . Ya allah. . . Apa yang harus aku lakukan agar aku dapat melupakannya?? aku mohon beri aku petunjuk, & beri aku cahaya indahmu,,, Karena aku yakin sudah tidak mungkin hatinya terbuka untuk ku yang seperti ini adanya, & jangan kau biarkan rasa sayang ini tumbuh subur di hati ku, jiwa ku dan fikiran ku,, Aku mohon hentikan semua ini, sakit ini & derita batinku ini. . . Ya allah. . . Jika memang ini yang harus terjadi aku terima dengan lapang dada, tapi aku mohon, tolong ikhlaskanlah hati ini untuk merelakan dia bahagia dengan yang lain. . .  Do’a ku di sepanjang malam yang selalu di hadiri bayang wajahmu,,, tangis hati ini membuat aku lemah tak berdaya, sakit ini membuat batinku tersiksa. . .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun