Mohon tunggu...
Pendidikan

Ujian Remidi vs Remidi Pembelajaran

8 November 2018   01:30 Diperbarui: 8 November 2018   08:49 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelum kita bicarakan lebih intens tentang konsep remidial teaching dalam dunia pendidikan. Alangkah baiknya kita bicarakan terlebuh dahulu tentang apa sih yang menyebabkan remidial teaching ini ada.

Berjibaku dengan materi pelajaran beserta pekerjaan-pekerjaan rumah tentu sudah menjadi rutinitas bagi setiap peserta didik di jenjang pendidikan apapun. Dalam menjalani proses pembelajaran, tidak semua peserta didik dapat melaluinya dengan sempurna tanpa halangan dan kesulitan. Kesulitan yang dialami peserta didik dalam belajar bisa dari faktor internal dari dirinya sendiri maupun dari eksternal atau dari orang sekitarnya.

Sebuah kegiatan mengupayakan mencari tahu informasi tentang apa yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dan memperlakukan informasi tersebut untuk mengatasi kesulitan yang ada disebut Diagnostik Kesulitan Belajar. Setelah kita mendiagnostik faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan belajar, sebagai guru langkah yang kita ambil adalah mencari faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kemudian mengatasi segala kesulitan belajar yang dialami siswa.

Nah, Remidial Teaching hadir sebagai proses pengoreksi unsur-unsur pembelajaran yang sudah ditetapkan apabila unsur tersebut dianggap belum memadai. Lalu dilihat dari pengertiannya saja bahwa remidial teaching ini yang di-remidi seharusnya adalah proses pembelajarannya bukan tes atau ujian akhirnya. Setelah membaca apa yang saya paparkan, kami harap pembaca tidak salah kaprah lagi dalam mengartikan remidial teaching yang sebenarnya.

Dan juga ketika ada seorang mempraktekkan remidial tes, kita bisa menyanggahnya ataupun menanyakannya langsung. Bukankah yang seharusnya yang diulang itu proses pembelajarannya bukan malah ujiannya saja?. Semoga kita menjadi warga yang lebih peka dengan keadaan pendidikan di Indonesia, karena masa depan negara berada di pendidikannya. Pendidikan yang baik akan melahirkan penerus-penerus bangsa yang baik pula.

Jangan melek walang, Sobat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun