Pada teoriya, ilmu ekonomi wilayah merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang mana dalam pembahasannya memasukan unsur perbedaan potensi dari suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Seperti halnya pada kabupaten banyuwangi memiliki aspek yang menonjol pada daerah wongsorejo yaitu pada penghasil produksi pertanian langsung dari petaninya dalam bidang cabai rawit. Adapun pada daerah glenmore ada penghasil dari pabrik gula. Sedangkan ilmu ini, tentunya harus memiliki keterkaitan potensi potensi antara satu wilayah ke-wilayah lainnya
Adapun disiplin cabang dari ilmu ekonomi ini ada 2, yaitu makor dan mikro. Dengan 2 karakteristik juga yaitu memasukkan unsur lokasi dan ruang kedalam ilmu ekonomi. Karena kedua karakteristik ini dapat memengaruhi teori dan metodologi analisis ilmu ekonomi. Kedua unsur tadi membuat ilmu ekonomi lebih kongkrit sesuai dengan kondisi geografis wilayah yang  sangat bervariasi.
Jika dilihat dari daerah wongsorejo, produksi dari pertaniannya sangatlah banyak bahkan hingga di ekspor ke luar dari abupaten banyuwangi. Yait disortir di daerah pusat perdagangan dan jasa.
Mengapa bisa terjadi? Karena pada kabupaten banyuwangi sendiri tak memiliki pabrik yang digunakan untuk mengolah atau menyortir dari hasil produksi tersebut. Jadi  terjadilah penyortiran yang ada diwilayah lain lalu dikirim kembali masuk ke banyuwangi, dan juga ke wilayah wilayah lain.
Memang sebenarnya pada spektrum pemahaman,  bidang  keilmuan yang terpenting adalah bidang ilmu-ilmu dasar geografi, sosiologi, dan ilmu  ekonomi. Yang mana penambahan ilmu terapannya ada ilmu regional sciene dan analisis spasial.
