Mohon tunggu...
KKN Kelompok 28
KKN Kelompok 28 Mohon Tunggu... Perawat - KKN 2024 Universitas Muhammadiyah Surabaya

KKN PCR Kecamatan Semampir

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Smart Hidroponik Berbasis IoT dan Tenaga Surya oleh Kelompok 28 KKN 2024 UMS di SD Muhammadiyah 21 Surabaya

27 Agustus 2024   16:53 Diperbarui: 27 Agustus 2024   16:59 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyek Teknologi Tepat Guna (TTG) "Smart Hidroponik" KKN Kelompok 28 (Tim Dokumentasi KKN28)

Surabaya - Proyek teknologi tepat guna (TTG) berbasis pembelajaran "Smart Hidroponik" yang menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) dan tenaga surya, kini tengah berlangsung di SD Muhammadiyah 21 Surabaya. Proyek ini diadakan dua kali seminggu, setiap hari Rabu dan Jumat, dengan tujuan untuk mengenalkan siswa pada teknologi ramah lingkungan yang dapat diterapkan di tengah padatnya perkotaan.

Tahapan pembuatan TTG ini dimulai dengan perancangan sistem kontrol, meliputi pengkodingan program, perakitan komponen sistem kontrol, hingga pemasangan panel. Setelah sistem kontrol selesai, dilanjutkan dengan pembuatan pipa hidroponik, termasuk pelubangan dan perakitan pipa berukuran 3 inci. Tahapan terakhir adalah pembuatan rangka, mulai dari penyusunan skema, pembelian alat dan bahan, hingga pemotongan dan perakitan rangka.

Perakitan Pipa dan Pembuatan Rangka Hidroponik (Tim Dokumentasi KKN28)
Perakitan Pipa dan Pembuatan Rangka Hidroponik (Tim Dokumentasi KKN28)
Sistem "Smart Hidroponik" yang digunakan dalam proyek ini adalah sistem Deep Flow Technique (DFT). DFT adalah teknik hidroponik di mana tanaman tumbuh dalam air dangkal dengan larutan nutrisi yang terus mengalir di sekitar akar tanaman. Sistem ini cocok untuk tanaman yang memiliki siklus tumbuh cepat dan tidak memerlukan akar yang dalam.

Proyek ini didukung oleh tenaga surya sebagai sumber listrik, membuatnya lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain memanfaatkan energi terbarukan, sistem ini dirancang untuk memonitor penggunaan air secara real-time melalui panel dan gadget, memastikan efisiensi dalam pemakaian sumber daya.

Namun, proyek ini juga menghadapi beberapa kendala, seperti cuaca panas di lokasi yang berada di rooftop SD Muhammadiyah 21 Surabaya, keterbatasan akses listrik selama pengerjaan, dan sulitnya mengatur jadwal kegiatan.

Memberikan Pembelajaran TTG Smart Hidroponik kepada Siswa (Tim Dokumentasi KKN28)
Memberikan Pembelajaran TTG Smart Hidroponik kepada Siswa (Tim Dokumentasi KKN28)
Tujuan dari proyek ini adalah memberikan pembelajaran kepada siswa tentang teknologi di bidang elektronika yang terkait dengan lingkungan, serta memanfaatkan lahan kosong di tengah kota sebagai upaya pemberdayaan lingkungan. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar dan menciptakan peluang bisnis di bidang agraria.

Kesimpulan: Proyek "Smart Hidroponik" berbasis IoT dan tenaga surya ini tidak hanya memberikan wawasan teknologi kepada siswa, tetapi juga berpotensi menjadi solusi pemberdayaan lingkungan dan ekonomi di perkotaan. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, proyek ini memiliki potensi besar untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun