Mohon tunggu...
ANDI BAHRODIN
ANDI BAHRODIN Mohon Tunggu... Petani - Urip Migunani tumraping liyane

Aku Orang Desa yang bangga jadi wong ndesa dan akan tetap melestarikan kearifan desa untuk mengabdi kepada Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Tingwe (Nglinting Dhewe) Melinting Sendiri

3 November 2020   10:19 Diperbarui: 3 November 2020   10:35 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kebiasaan unik di kalangan perokok adalah tradisi tingwe. Istilah tingwe merupakan akronim dari bahasa jawa nglinting dhewe atau melinting sendiri. 

Bagi perokok tingwe, aktivitas melinting rokok memiliki nilai keasyikan terpisah. Yakni, when jemari mulai memilih tembakau dan menatanya di atas kertas rokok atau biasa disebut papir lantasmenaburi dengan cengkeh. 

Komposisinya memakai ukuran pasti, namun perasaan mereka sudah terlatih untuk menghasilkan racikan bercitarasa khas pada setiap batang rokok. Kemudian, dengan lihai, kedua telapak tangan dan jari-jarinya bergantian memilin secara perlahan hingga terasa kencang. 

Terkadang, mereka menjilat pinggiran-pinggiran papir, rasanya manis dan gurih. Setelah itu, ludah yang tersisa di papir dipakai untuk pelekat.

Meski mengasyikkan, tidak semua perokok bisa melakukan kebiasaan tersebut. Dari menciptakan ke generasi, tradisi tingwe pun kian jarang dijumpai. Buat kamu yang mau mencoba membuat tingwe, cara-cara melinting rokok berikut bisa membantu:

Pertama, siapkan sehelai papir dan sejumput tembakau yang diinginkan. Untuk mendapatkan racikan yang lebih gurih, biasanya para perokok tingwe menambahkan cengkeh, klembak dan kemenyan. Semakin banyak tembakau yang kita ambil, semakin padat rokoknya, dan semakin keras rasanya, begitu pula sebaliknya.

Setelah menaruhnya di atas papir, lipatlah bagian tengahnya hingga cekung ke bawah dan tembakau terkumpul di tengah papir.

Mulai pilin papir secara perlahan sehingga tembakaunya terkumpul di tengah dan menjadi padat. Usahakan salah satu bagian dari rokok tersebut lebih kecil satu ujung yang satunya, sehingga bentuknya jadi lebih rapih dan lebih mudah untuk dihisap.

Setelah rokok lebih padat, pilinan dapat dilakukan dengan cara diputar-putar dengan menggunakan telapak tangan secara perlahan-lahan.

Setelah rokok menjadi padat dan rapih, rapihkan bagian ujung yang akan dibakar sehingga tembakau tidak keluar dan berantakan. Setelah itu bagian ujung dapat dilipat dan dibentuk dan dibentuk sehingga mudah dibakar.Selamat Mencoba. Salam Tingwe.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun