Tulangbawang Barat, Kompas.com -- Penggunaan dana desa untuk pembangunan lampu jalan di Desa Karta, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tubaba, dikeluhkan warga. Pasalnya, selain dikerjakan asal-asalan, hasil pekerjaan banyak yang telah mengalami kerusakan.
Padahal, berdasarkan hasil pantauan di lapangan pekerjaan itu baru seumur jagung, namun kondisinya telah mengalami kerusakan. Tampak lampu jalan mulai mati, seperti adanya air masuk ke lampu yang membuat warga tersengat aliran listrik. Disinyalir kegiatan tersebut hanya menjadi bancakan oknum aparat desa karena tak sesuai harapan.
"Kalau kami lihat sepintas, terlihat dari kasat mata saja. Namun, kalau bicara kualitas, masih jauh dari harapan. Lampu jalan ini tidak akan bertahan lama, harapan kami agar lebih diperhatikan lagi," kata arya, salah seorang warga Karta. Rabu (19/02/20)
Warga berharap pemerintah melalui dinas terkait agar dapat melakukan cross check ke lapangan guna memeriksa baik fisik maupun administrasi. Sebab, mereka menduga banyak pekerjaan yang dikerjakan asal-asalan oleh oknum pejabat desa sehingga menuai kontroversi di tengah-tengah masyarakat.
"Jadi pembangunan lampu jalan ini kan tujuannya agar bermanfaat luas bagi penerangan daerah kami. Lah, kalau belum apa-apa lampu pada putus, bahkan sampai kena strum listrik bagaimana mau bisa dirasakan manfaatnya," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H