Maka sebagai pemilih yang bijak, memilihlah bukan berdasarkan atas hubungan emosionalnya, kekerabatan, kekeluargaan, apalagi karena serangan fajarnya, walaupun demokrasi membenarkan kita untuk memilih sesuai dengan apa yang kita kehendaki tetapi jika kehendak itu hanya di dasari atas apa yang tertulis di atas maka buanglah jauh-jauh harapan kita untuk mencapai cita-cita kesejahteraan sosial. Sudah saatnya kita gunakanlah hak pilih itu dengan mengedepankan rasionalitas dengan tolok ukur kapabilitas seorang calon.
Semoga perjalanan politik dari periode-periode yang telah terjadi kemarin bisa menjadi pembelajaran yang bisa menyadarkan kita dalam menentukan arah politik kita hari ini. Sesungguhnya ini adalah momentum yang sangat baik dan tidak boleh kita sia-siakan, ayo kita sama-sama menggunakan kesempatan ini sebagai ajang memperjuangkan hak dalam memperoleh kesejahteraan, khususnya di kecamatan Bontocani, semoga lewat momentum pemilu ini kita bisa melahirkan sosok pemimpin maupun wakil yang menjalankan tugas sesuai dengan koridornya.
Penulis : Andi Muh. Asdar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H