Mohon tunggu...
Andi Azhar
Andi Azhar Mohon Tunggu... Dosen -

Indonesian Scholar, Buruh Akademik. Selengkapnya di www.andiazhar.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alam; Manusia; Takdir Tuhan

17 Februari 2014   20:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan pun turun menyanyikan senandung malam menjanjikan dingin sebagai tanda alam sedang bergerak Hujan tidak pernah menyanyikan lagu lara ia selalu membawa berita gembira bahwa langit selalu menepati janjinya Ketika ia berhenti sesungguhnya itu hanya bagian jeda menarik nafas dalam baginya Hujan pun kelak akan kembali turun memenuhi sudut-sudut bumi Langit tak pernah menangis Ia hanya berusaha mengurangi bebannya Manusia seolah lupa bahwa tiada alam pernah mengeluh karena kodratnya Kalau alam boleh berbicara ia mungkin sudah mencaci manusia dengan segala perbuatannya Namun alam tetap diam karena kesahajaannya Mari sudahi semua ini Nikmati simfoni manusia dan alam biarkan ia berjalan selaras seiringan dR.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun