Perkembangan Association of South East Asian Nation (ASEAN) di tahun 2010 bisa dikatakan cukup signifikan. Dimana pada tahun 2010 salah satu pilar pendukung berdirinya ASEAN Community mulai dilaksanakan, yaitu dengan diberlakukannya ASEAN China Free Trade Agreement dimana ini merupakan simbolisasi pelaksanaan pilar ekonomi ASEAN Community. Namun tidak hanya pilar ekonomi saja kenapa ASEAN Community itu ada, namun masih ada 2 pilar lagi yang salah satunya adalah sosial dan budaya. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara merupakan negara dengan budaya yang majemuk, dimana satu negara dengan negara lain memiliki budaya yang beragam. Potensi konflik dari perbedaan budaya ini sangatlah besar untuk terjadi, sehingga banyak usaha dilakukan guba mengurangi gesekan-gesekan antar negara.Satu diantaranya adalah melalui pemuda dan budaya. Adalah Intercultural Learning and Friendship Program (ILFriP), sebuah program persahabatan antar pemuda Indonesia dan Thailand yang digelar oleh ASEAN Youth Friendship Network (AYFN) menjadi salah satu pendukung guna mengurangi gesekan-gesekan serta potensi konflik di negara ASEAN dengn memfokuskan diri pada hal kepemudaan, persahabatan dan budaya. ILFriP digelar pada tanggal 6-13 February 2011 dengan “Host University” dari Bangkok University (BU). Dengan tema “We Build Bridge, not Wall”, program ini berusaha menjembatani persahabatan antara pemuda Indonesia dengan Thailand. Dalam program ini, delegasi Indonesia diwakili oleh 21 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, serta dari Universitas Islam Indonesia. Para peserta belajar bahasa Thailand selama 4 hari yang langsung menerapkannya dalam interaksi langsung dengan masyarakat Thailand. Dengan dipandu oleh Miss Kanitha, tutor bahasa Thailand dari Bangkok University, para peserta belajar mengenai ucapan-ucapan yang sering dipakai sehari-hari hingga tata bahasa serta huruf-huruf Thailand. Selain itu para peserta juga belajar Tari Ramwong, salah satu tarian tradisional yang cukup populer di Thailand.Dengan semangat ASEAN Community, para peserta sangat antusias dalam mengikuti kelas seni tari ini. Tak kalah untuk ber-unjuk gigi, para peserta dari Indonesia menunjukkan kebolehannya dengan menampilkan 5 tarian nusantara, yaitu Tari Saman dari Aceh, Tari Baksa Kambang dari Kalimantan Selatan, Tari Gebyar-Gebyar dari Jogjakarta, Tari Enggang dari Kalimantan Timur serta Tari Bala Dewa dari Jawa Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H