Mohon tunggu...
andi priyanto
andi priyanto Mohon Tunggu... -

andi priyanto : guru GTT yang mengabdi di SD Negeri 2 Kebumen. Masih menuntaskan Program sarjana di Universitas Sebelas Maret. Mempunyai minat mencerdaskan kehidupan bangsa, serta membangun anak Indonesia yang bermoral Pancasila, serta berkarakter yang tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lagu Anak-anak yang Mulai Memudar

14 Maret 2012   14:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:03 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

kepak-kepak, kepakan sayap
terbang-terbang ke langit luas
lihat-lihat,  lihat ke bawah
ada taman yang indah

tepuk tangannya mana anak-anak?

jarang sekali aku mendengar lagu-lagu seperti itu, kebanyakan dari mereka mendengar lagu tentang selingkuh, pacaran, berbau esek2, dll. padahal jika ditilik secara harfiah lagu anak-anak dapat membantu pemikiran yang konkrit serta mempunyai banyak pesan moral pada mereka, contoh saja lagu "peramah dan sopan",


"bukan yang congkak bukan yang sombong
yang disayangi handai dan taulan
hanya anak yang tak pernah bohong
rajin bekerja peramah dan sopan."

sekilas sederhana, tapi mempunyai pesan moral yang banyak. juga sesuai dengan sikologis pemikiran anak-anak.

aku salut dengan para tukang odong-odong yang setiap hari lewat di depan rumahku. seketika ada tukang odong-odong anak-anak usia 7th selalu menggrumuti tukang odong-odong tersebut. mungkin mereka asing dengan permainan yang dibawanya. tetapi bukan, ketika aku tanya satu persatu tentang apa yang membuat mereka tertarik hanyalah karena lagunya. mereka berjoget bersama layaknya ada artis inul yang sedang manggung...haha...aku tertawa sejenak. apakah betul mereka suka pada lagunya? ketika tukang odong-odong itu pergi lantas anak-anak juga bubar dan pulang ke rumah mereka sendiri-sendiri. sempat aku tak percaya dengan perkataan mereka aku cari lagu-lagu tasya dan joshua yang dahulu. benar apa yang mereka katakan, seketika aku dendangkan lagu tersebut di sekolah dasar, banyak siswa yang berjoget mengiringi alunan musik tasya dan teman-teman. ternyata mereka lebih suka dengan lagu-lagu tersebut. wah...alangkah indahnya lagu tersebut. tapi yang aku sayangkan kenapa ketika mereka haus dengan irama-irama lagu anak-anak tidak ada musisi yang membuat lagu khusus buat mereka.apakah mereka tidak memikirkan nasib para generasi penerus bangsa? apa mereka hanya memikirkan rating saja?..ohh...sungguh malang benar nasib anak-anak indonesia yang harusnya mengenyam lagu-lagu yang mempunyai isi sesuai jiwa mereka kini digerus oleh lagu-lagu dewasa...untuk menghibur lara mereka, akan ku ciptakan lagu buat anak indonesia, walaupun sederhana, karena aku bukan kak sur, bukan papa T bob, bukan ibu sud yang dapat merangkai indahnya kata2 menjadi sebuah mahakarya lagu anak2.

bawalah tas mu
ciumlah tangan orang tuamu
senyumlah pada temanmu
sapalah kawan2mu
hormati gurumu
sopanlah tutur katamu

anak-anak indonesa ku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun