Mohon tunggu...
Andi Perdana G
Andi Perdana G Mohon Tunggu... -

Hidup adalah Ibadah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Agenda Obama Menimbulkan Bencana Bagi Indonesia

8 November 2010   09:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:46 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Indonesia adalah negara yang memiliki pesisir terpanjang di dunia, seluruh garis pesisir di Indonesia mencapai 81,000 kilometer. Ekosistem kelautan yang dimiliki oleh Indonesia sungguh sangat bervariasi dan mendukung kehidupan kumpulan spesies yang sangat besar. Secara geo-ekonomi Indonesia merupakan negeri dengan SDA yang luar biasa. Setidaknya, ada 60 cekungan besar minyak bumi dan gas, serta 11 yang sudah berproduksi sehingga menghasilkan minyak bumi sebesar 1,93 miliar barel dan gas bumi sebesar 107,5 TCF. Berdasarkan nilai strategis tersebut, tentu Indonesia adalah negara yang sangat menarik sehingga wajar AS yang dipimpin obama sangat menggebu-gebu untuk datang memberi pengaruhnya di Indonesia dengan agenda-agenda bahayanya untuk menjajah Indonesia. Agenda obama ke Indonesia harus kita waspadai karena agenda tersebut dalam rangka memperkuat eksistensi AS di Indonesia dalam segala bidang. Setidaknya sudah ada 2 agenda berbahaya yang sudah ditularkan oleh AS sehingga menimbulkan bencana bagi Indonesia di bidang itu.

Pertama, Bidang ekonomi. AS adalah negeri perampok SDA terbesar di Indonesia! tambang emas di papua saat ini telah dikeruk oleh freeport, 90 % keuntungannya masuk ke AS. Selain itu, masih ada banyak lagi perusahaan major AS yang secara keseluruhan menguasai 90 % minyak dan gas di Indonesia, Misalnya Total Fina Elf, BP Amoco Arco, Texaco, Conoco, Repsol, Unocal, Santa Fe, Gulf, Premier, Lasmo, Inpex dan Japex. Kedatangan Obama dengan agendanya akan semakin memperkuat perampokan SDA di Indonesia. Atas nama investasi, AS akan merampok kekayaan alam kita!.

Kedua, sektor pemikiran dan isu terorisme. Penjajahan di sektor ini diwujudkan dalam bentuk perusakan Aqidah dan budaya. Untuk perusakan Aqidah, AS melalui agen-agennya menanamkan ide sekularisme, pluralisme, dan liberalisme sehingga muncullah kelompok-kelompok, seperti JIL, Aliansi untuk Kebebasan Berkeyakinan dan Beragama yang dengan gencar menanamkan pemikiran-pemikiran sesat dan liberal karena didanai AS. Selain itu Isu terorisme akan terus dipelihara oleh AS sebagai gembong negara penjajah demi terus-menerus menjajah dan menguasai Indonesia yang mayoritas muslim.

Indonesia memang merdeka secara fisik, namun masih di ketiak AS dalam berbagai aspek. Karenanya kita perlu sadar dan menyuarakan kemerdekaan yang hakiki. Membebaskan dari penjajahan AS dan dikembalikan kepada sistem kehidupan yang sesuai fitrah, memuaskan akal, menentramkan batin dan itu tidak lain adalah Islam.

Sungguh, kita memang tidak bisa hanya berdiam diri, melihat kehancuran yang terus mereka (baca: AS) lakukan. Masyarakat Indonesia harus menyamakan pemikiran bahwa musuh bersama kita adalah Kapitalisme global dengan pengusung utamanya Amerika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun