Mohon tunggu...
ANDI MAPPASOMBA
ANDI MAPPASOMBA Mohon Tunggu... -

Aku bukan siapa-siapa, hadirku disini bukanlah utuk acungan jempol atau pujian, aku menulis apa yang kurasa penting, agar tak hilang dalam catatan ingatan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penghinaan ini Cukup Sudah

15 April 2017   15:50 Diperbarui: 16 April 2017   01:00 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

kita berada pada titik yang sama untuk mengembangkan senyum bagi kehidupan meski gelap merayap membungkus kemanusiaan.

Saya tidak mengagungkan pluralisme seperti Gus Dur.. meski demikian pluralisme adalah sebuah nilaiyang sangat ideal dalam tataranpikiran dan pedebatan.

Saya tidak akan lagi pernah menganggpa jika sekularisme adalah jawaban untuk memanusiakan manusia, Penghinaan yang di berikan terhadap tuan guru bajang sangat melukai nilai-nilai nasionalisme saya, meski sikap terpuji seorang tuan guru Bajang sangat toleran memaafkannnya saya sulit untuk menerimanya sebagai sebuah kewajaran,.

kemarahan saya adalah pupuk terbaik bagi dendam dan amarah yang memang sudah berada di ujung tanduk anarkisme, saya tau saya tidak sendiri. saya mencintai negri ini, meski demikian saya kadang merasa jika bangsa ini layak untuk menerima hinaan atau hujatan karena lemahnya hukum dan suburnya korupsi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun