kita berada pada titik yang sama untuk mengembangkan senyum bagi kehidupan meski gelap merayap membungkus kemanusiaan.
Saya tidak mengagungkan pluralisme seperti Gus Dur.. meski demikian pluralisme adalah sebuah nilaiyang sangat ideal dalam tataranpikiran dan pedebatan.
Saya tidak akan lagi pernah menganggpa jika sekularisme adalah jawaban untuk memanusiakan manusia, Penghinaan yang di berikan terhadap tuan guru bajang sangat melukai nilai-nilai nasionalisme saya, meski sikap terpuji seorang tuan guru Bajang sangat toleran memaafkannnya saya sulit untuk menerimanya sebagai sebuah kewajaran,.
kemarahan saya adalah pupuk terbaik bagi dendam dan amarah yang memang sudah berada di ujung tanduk anarkisme, saya tau saya tidak sendiri. saya mencintai negri ini, meski demikian saya kadang merasa jika bangsa ini layak untuk menerima hinaan atau hujatan karena lemahnya hukum dan suburnya korupsi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H