Mohon tunggu...
Andhy Andrean
Andhy Andrean Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh

Hobi: santai sambil skrol snak video

Selanjutnya

Tutup

Horor

Pulang Kampung Membawa Petaka

24 April 2024   22:00 Diperbarui: 24 April 2024   22:19 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kisah bercerita kan seorang anak bernama ando,dia merantau ke seberang pulau semenjak dia lulus sekolah menengah atas (sma) pada tahun 2017 sudah 5 tahun dia tidak pulang kampung dikarenakan situasi kondisi dan keadaan yang membuat dia tidak bisa pulang kampung untuk melepaskan haarat kangen rindu ke pada keluarga (kedua orang tua) yang sangat dia sayangi.

Pada tahun 2001 dia berkesempatan pulang kampung untuk melepaskan rindu yang selama di pendam, tepatnya seminggu lagi mau lebaran idul fitri 1442 Hijriah. 

Singkat ceritanya dia sudah sampai rumah melepaskan kerinduan sesama keluarga (orang tua), di desa dia beraktivitas seperti biasanya untuk membantu kerja di ladang. Ketika menjelang sore dia pulang ke rumah dari ladang, dia sudah selesaikan semua aktifitas saatnya bersantai riya sambil memainkan HP hingga berjam-jam hingga dia tiba-tiba batuk mengeluarkan darah segar yang berukuran segedek jari kelingking . 

Dia pun kaget sambil memanggil ibu. Buk kenapa saya tiba-tiba batuk mengeluarkan darah dan batuk juga tidak berhenti, anehnya darah itu berjalan kayak hidup itupun di lihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan kekuatan supranatural dan ibu pun sudah tau kenapa anaknya mengalami kejadian tersebut di karenakan ibunya mempunyai kekuatan supranatural, ibunya langsung mengambil hudduk untuk sholat hajat agar dia tau siapa yang mau mencelakai anaknya. 

Ibunya selesai sholat dia langsung membaca Ayat -ayat alquran dan ditiupkan ke gelas yang didalamnya sudah berisikan air putih dan selesai itu ibunya mengasihkan air putih ke anaknya. 

Tiba-tiba batuk anaknya mereda anaknya kaget kenapa dan bertanya ke obunya, buk siapa yang sudah mencelakai saya tetapi ibunya menyuruh anak untuk tidak bertanya lagi biar Allah yang menghukum dia yang mencelakai kamu. 

Cukup selesai ceritanya. 

Sekian terimakasih kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun