Mohon tunggu...
Andhika Manggala
Andhika Manggala Mohon Tunggu... -

author and owner andhikamppp.com\r\n\r\nDikenal sebagai ucha, berprofesi sebagai professional time-waster, kum-loud dengan menyandang gelar master spammer, pengoleksi korek curian dengan prinsip “thief lighter is not crime”. Ga pernah diniatin buat mirip sama Ariel, Bisa sayang sama kamu dalam berbagai posisi.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PEMBOHONG TERJUJUR

14 April 2014   21:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baik, belum tentu bener …

Bohong itu kaya main domino, saat kita ngeluarin ujung kartu yang sama untuk ngimbangin kartu yang keluar sebelumnya, sesekali bisa kita lewat, tapi saat kita udah ga bisa lagi ngeluarin kartu itu, permainan selesai dan kita kalah. Sama juga dengan bohong, kita akan diharuskan untuk membuat bohong baru untuk ngimbangin bohong sebelumnya, sesekali kita bisa lewat, bisa ngeles, tapi saat kita ga bisa lagi ngimbangin bohong yang sebelumnya, kebohongan itu selesai, semua bakal ketahuan. Selain otak dipake buat mikir kalimat baru untuk ngebohong, untuk mencegah ketauan, otak juga bakal dipake buat nginget semua kata yang pernah dipake buat bohong.

Christopher Eric Hitchens pernah bilang “A good liar must have a good memory” , seorang pembohong yang baik, harus memiliki ingatan yang baik. Dan bener, sekali aja kita lupa sama cara dan kapan kita berbohong, bakal ketauan, dan kebohongan itu bakal jadi sia-sia. Jadi jangan pernah berencana untuk berbohong kalo memori otak lebih kecil dari download-an mp3 bajakan yang udah dikonvert. Bakal cepet ketahuan.

Untuk bisa jadi pembohong professional yang ga pernah ketahuan itu harus punya 2 syarat mutlak, Pintar untuk berkata-kata indah , kemudian membuat drama biar orang percaya, dan kapasitas otak multi-milyar byte untuk mengingat semua kata kata yang dibikin tadi.

Dengan tidak bodoh, dan tidak lupa, kita pasti ga akan pernah ketahuan ngebohong.

Tapi apa bisa ga ketahuan??

Karena dengan bodohnya, perintah Tuhan aja sering kita lupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun