Berbicara tentang pandemi covid 19, memang tidak bisa jauh dari perubahan kebiasaan masyarakat dalam kesehariannya. Dari masker yang dikenakan, hingga menjauhi kerumunan. Namun apakah pandemi mempengaruhi kebiasaan konsumtif kita?
Menurut Kirill Mankovski, Managing Director ADA Indonesia, Pandemi Covid 19 menciptakan kepanikan di pasar keuangan. Ia mengatakan, banyak industri yang terkena dampak dari pandemi, seperti Travel, Hiburan, Otomotif, dan lainnya. Namun meskipun begitu, nyatanya sebagian masyarakat tidak menghilangkan minat belanja mereka, malah mengubah cara berbelanja, yaitu melalui online, hanya saja terdapat penurunan dari jumlah yang dibelanjakan.
Piter Abdullah, selaku Direktur Riset CORE Indonesia, mengungkapkan bahwa turunnya konsumsi mereka dikarenakan sikap irit lantaran kekhawatiran terhadap ketidaktahuan mereka perihal kapan berakhirnya masa pandemi.
Lalu menurunnya daya beli masyarakat kemudian diperparah lagi dengan menurunnya daya beli kelas bawah. Tidak lain dikarenakan adanya PHK, dan pemotongan gaji yang mempengaruhi daya beli.
Pandemi Covid 19 nyatanya tidak hanya menunjukan pentingnya kesehatan, namun juga memberikan kesadaran pada masyarakat tentang baiknya berhemat, serta bijak dalam berperilaku konsumtif, sehingga apa yang dibelanjakan adalah apa yang benar-benar dibutuhkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI