Mohon tunggu...
Andhika Hadi Pratama
Andhika Hadi Pratama Mohon Tunggu... Desainer - Memberi informasi tanpa basa-basi

Memutuskan menulis untuk melepas beban

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cara Efektif Buat Ngirit

12 November 2021   13:23 Diperbarui: 12 November 2021   13:45 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan memang tidak bisa lepas dari kehidupan. Ditambah hal-hal terduga yang memaksa kita untuk mengeluarkan uang lebih setiap bulannya. 

Maka mengelola keuangan penting dilakukan oleh siapa saja, terlebih untuk mereka yang sudah berkeluarga. Finansial yang terkondisi dengan baik tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan juga untuk mempersiapkan diri untuk hal-hal tidak terduga di masa depan.

Ngirit bukan berarti tidak membelanjakan uang sama sekali, namun melibatkan pertimbangan di setiap uang akan keluar dari kantong. Mendahulukan kebutuhan dari keinginan.

Di era ini, dimana untuk mendapatkan sesuatu terlampau mudah hanya dengan gawai di tangan, memang menjadi tantangan sendiri untuk mereka yang baru akan mulai berhemat. Maka memiliki tujuan menabung adalah dasar dari cara efektif buat ngirit. Misal, saya bertujuan membeli sebuah kendaraan di tahun ini, maka tujuan saya pun menjadi jelas mengapa saya harus menyisihkan uang setiap bulannya.

Selain itu, membeli barang pun merupakan salah satu cara efektif buat ngirit. Mengapa demikian? Misalnya saya membeli sebuah kendaraan, dengan demikian saya telah mengirit dari biaya transportasi setiap hari. Namun bijak dalam memilih barang yang akan dibeli menjadi syarat mutlak untuk ngirit. Usahakan untuk membeli barang yang punya manfaat, dan tidak membebani dari segi perawatan.

Tidak hanya untuk mengirit. Malah bisa jadi barang yang dibeli adalah wujud investasi yang menguntungkan di masa depan.

Namun hal tersebut harus didukung dengan perilaku tidak overspending. Umumnya perilaku overspending terjadi ketika memiliki kemudahan. 

Sebagai contoh, Kartu Kredit terbukti sangat mudah digunakan, mungkin hanya dengan memasukan nomor kartu atau menggeseknya, selama tidak melewati limit, barang apapun bisa terbeli. Masalahnya adalah setelah itu, ketika tagihan masuk di bulan setelahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun