Kita tentu rindu sosok seperti H. Agus Salim, bukan tentang melaratnya, tapi tentang ruang kesederhanaannya yang mengisi kekosongan nurani rakyat, sebuah keteladanan yang mulai memudar di tengah gemerlap karpet merah Istana dan Senayan.
@Dirangkum dari berbagai sumber.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!