Mohon tunggu...
Andhika Buana
Andhika Buana Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Work From Home Tidak Menyurutkan Warga Kota Tangerang Buat Beraktivitas

4 April 2020   00:20 Diperbarui: 4 April 2020   00:19 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Lama Kota Tangerang (Dokumen Pribadi)

Presiden Joko Widodo sudah menetapkan untuk masyarakat bisa melakukan kegiatan dari rumah, ibadah di rumah, belajar di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut. Kalaupun masih ada yang bekerja di luar diharapkan untuk physical distancing atau jaga jarak sekitar 1 meter dari orang supaya tidak banyak orang tertular virus corona.

Tidak banyak dari masyarakat Kota Tangerang juga untuk berdiam diri di rumah karena, banyak pekerjaan yang diharuskan untuk keluar rumah seperti halnya di kawasan Pasar Lama jalan kali pasir tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh pedagang sembako yang masih berjualan di jalan Kalipasir, Pasar Lama Kota Tangerang. Supriyadi yang masih berjualan di tengah wabah corona. "yaa saya mau gimana lagi mas, saya aja dapet penghasilan dari dagangan ini,"  kata Supriyadi dalam wawancara pada tanggal 19 Maret 2020.

Keputusan pemerintah pusat supaya masyarakat berdiam di rumah menimbulkan harga pasar jadi naik seperti gula pasir yang tadinya Rp. 18.000/kg menjadi Rp. 20.000/kg. "harga gula naik 2 ribu rupiah mas, ini gara-gara corona mas," jelas Supriyadi.

bis tayo (dokumen pribadi)
bis tayo (dokumen pribadi)

Tidak hanya di kawasan Pasar Lama yang masih ada aktifitas warga yang berjualan, terminal Poris masih saja orang menggunakan transportasi yang disediakan Walikota Tangerang secara murah yaitu bis tayo.

Akibat virus yang sudah menjadi pandemik ini, kebijakan transportasi bis tayo pun diubah untuk menghindari dan mencegah masyarakat yang menggunakan transportasi tersebut terhindar dari virus corona. "Kami pasang tempelan X di kursi agar menjaga jarak penumpang dengan yang lainnya," kata Suparman

Tidak hanya menjaga kebersihan di dalam bis, jam kerja pun sedikit dilonggarkan seperti yang jam normalnya dari jam 6 pagi sampai jam 8 malem sekarang hanya sampai jam 6 sore saja. Supir bis tayo pun harus selalu memakai masker, dan diliat kesehatannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun