Mohon tunggu...
Andhika Almas Farid
Andhika Almas Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Teknik Elektro 2019 NIM : 21060119130136

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN TIM II Undip Kenalkan Pembuatan Alarm Pendeteksi Kebakaran pada Warga Desa Malebo Kandangan

11 Agustus 2022   11:42 Diperbarui: 11 Agustus 2022   11:51 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama warga desa Malebo setelah melakukan demonstrasi cara pembuatan alarm pendeteksi kebakaran (Dokpri)

Temanggung (11/08/2022) – Kebakaran merupakan bahaya nyata yang dapat terjadi dimana saja, termasuk wilayah desa.

Desa Malebo, Kandangan merupakan salah satu produsen penghasil kopi robusta terbanyak di Temanggung. Proses demi proses pembuatan kopi ini tidak luput dari adanya campur tangan listrik maupun api. Hal ini dapat menimbulkan resiko kebakaran yang dapat terjadi. 

Untuk mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh malfungsi dari proses pembuatan kopi, dapat dilakukan berbagai cara, salah satunya menggunakan alarm pendeteksi kebakaran.

Mahasiswa KKN TIM II Undip sedang melakukan demonstrasi cara pembuatan alarm pendeteksi kebakaran (Dokpri)
Mahasiswa KKN TIM II Undip sedang melakukan demonstrasi cara pembuatan alarm pendeteksi kebakaran (Dokpri)

Oleh karena itu, Andhika Almas Farid, Mahasiswa KKN TIM II 2021/2022 Universitas Diponegoro, Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik (FT) melakukan  demonstrasi cara pembuatan alarm pendeteksi kebakaran kepada warga Desa Malebo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung pada hari Senin (08/08/2022).

Mencoba memberi pemahaman terkait komponen yang diperlukan dalam pembuatan alarm pendeteksi kebakaran dan cara kerja dari alarm tersebut.

Tampilan alat serta demonstrasi cara pembuatan alarm pendeteksi kebakaran (Dokpri)
Tampilan alat serta demonstrasi cara pembuatan alarm pendeteksi kebakaran (Dokpri)

Untuk membuat alarm pendeteksi kebakaran dibutuhkan beberapa komponen, yaitu relay 5V, buzzer 3-24V, baterai 9V dan kabel inputnya, breadboard, kabel jumper dan tentunya flame sensor atau sensor api yang berfungsi untuk mendeteksi api. Sensor api ini ketika mendeteksi api akan menyebabkan buzzer aktif sehingga mengeluarkan bunyi yang nyaring. Untuk demonstrasi dan cara pembuatan dapat dilihat sebagai berikut.

Selanjutnya mahasiswa berharap dengan diadakannya sosialisasi pengenalan alarm pendeteksi kebocoran gas elpiji sederhana ini, warga yang telah disosialisakan akan menyebarkan pengetahuannya dan dapat membuat masyarakat desa Malebo dapat membuat alarm pendeteksi kebakaran sendiri dan memasangnya di rumah mereka masing – masing.

Penulis : Andhika Almas Farid (S1 Teknik Elektro)

DPL : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., M.H
Lokasi KKN : Desa Malebo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun