Public Speaking merupakan salah satu cara berkomunikasi, yaitu kemampuan berbicara di depan banyak orang yang digunakan untuk menyampaikan informasi, menghibur, menyampaikan pendapat dll.
Istilah public speaking berasal dari para ahli retorika yang mengartikan yaitu keahlian dalam berbicara atau berpidato yang sudah berkembang sejak abab sebelum masehi. Kemajuan negara barat bukan semata-mata mengandalkan pengetahuannya tentang matematika, fisika, dan kimia. Tetapi bagaimana cara mereka menyajikan pengetahuan yang mereka miliki, kemampuan mereka dalam menyajikan dengan ucapan yang jelas membuat persentasinya dapat dipahami dan diterima oleh khalayak.
Seseorang yang memiliki pengetahuan yang sederhana akan terlihat lebih unggul dengan orang yang memiliki pengetahuan yang luas jika ia dapat menyajikan pengetahuannya yang sederhana itu secara jelas dan menarik, itulah kelebihan public speaking.
Lalu mengapa banyak orang yang takut melakukan public speaking? Kebanyakan mereka yang takut public speaking karena tidak percaya diri dalam menghadapi orang banyak. Namun tidak bisa di artikan public speaking hanya berbicara didepan umum saja, Karena berbicara didepan satu orang juga termasuk public speaking jika bisa memengaruhi orang tersebut. Karena public speaking merupakan termasuk komunikasi yang di gunakan untuk memengaruhi, mengotak ngatik otak, pikiran dan perasaan seseorang atau audiens agar bergerak kearah yang sesuai dengan apa yang di bicarakan pembicara. Dari hal tersebut kita dapat ketahui bahwa public speaking merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita, karena kita dapat mengekspresikan diri kita di depan umum dan dapat mengutarakan pendapat kita agar orang lain mengikuti apa yang kita inginkan.
Lalu bagaimana cara melakukan public speaking?
Untuk melakukan public speaking kita perlu memahami apa saja komponen yang terdapat dalam public speaking.
Komponen Public speaking
- Stimulus, yaitu sebagai rangsangan awal sebagai bentuk mencari atensi atau perhatian para audiens, hal ini sangat diperlukan agar penyampaian informasi yang dilakukan dapat tersampaikan kepada para audiens secara efektif
- Pembicara, yaitu orang yang berbicara di depan public yang membangun pesan dengan dilandaskan berdasarkan pengalaman yang ia miliki, tujuan pembicara, dan lain-lain.
- Pesan, yaitu apa yang disampaikan oleh pembicara baik itu pesan verbal atau nonverbal
- Channel, yaitu hal yang menunjang terjadinya komunikasi antara pembicara dengan audiens
- Audiens, yaitu sekelompok orang yang berkumpul untuk mendengarkan pembicara
- Konteks, yaitu topik yang dibicarakan oleh pembicara kepada audiens
- Dampak, Â yaitu akibat atau efek yang terjadi ketika telah terlaksananya komunikasi antara pembicara dengan audiens, apakah pembicara dapat mempengaruhi atau mengarahkan audiens atau tidak melalui kata katanya.
- Feedback, yaitu umpan balik yang diberikan audiens kepada pembicara, yaitu berupa menguap, mengantuk, antusias, ataupun dengan pertanyaan kepada pembicara, dan lain-lain.
- Gangguan, yaitu kendala yang terjadi saat terlaksananya komunikasi antara audiens dengan pembicara, seperti microphone kurang keras, suasana tidak kondusif, ruangan panas, dan lain-lain
- Komunikasi antara anggota audiens, yaitu komunikasi yang terjadi antara dua orang audiens atau lebih saat pembicara berbicara atau tidak mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H