Mohon tunggu...
Adrians Juanda
Adrians Juanda Mohon Tunggu... -

hidup hanya menanti mati namun diam, berarti mati tanpa menanti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Juga Ingin

13 Maret 2013   00:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:53 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku Juga Ingin

Aku juga ingin
menuliskan puisi
mengeja suara batin
repihan intuisi.

Aku juga ingin
belajar di sini
mengeja nada angin
nyanyikan sunyi.

Aku masih ingin
berada di sini
menelusur labirin
betapapun jeri.

Aku juga ingin
langkah seiring berjajar
kelindan rasa terjalin
sembari saling belajar.

Aku menelan ingin
angin bergolak ingar
Aku menimbang ingin
belajar atau kesasar.

Aku tetap ingin
mengalun di sini
pada puisilah angin
ziarah abadi

Aku puisi untukmu
semedi dari sekitar
Ingin, tetirahkan aku
sedikit di luar lingkar

Makassar, 10032013

Glossary :
re-pih-an = potongan-potongan kecil; serpihan
la-bi-rin = tempat yg penuh dng jalan dan lorong yg berliku-liku dan simpang siur
in-tu-i-si = daya atau kemampuan mengetahui atau mema-hami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati
je-ri = cemas; takut; bimbang
ke-lin-dan = erat menjadi satu
i-ngar = bising (ramai sekali, hiruk pikuk); ribut (gaduh, gempar, dsb)
te-ti-rah = pergi ke tempat lain dan tinggal sementara waktu (untuk memulihkan kesehatan dsb)

Sumber glossary : http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun