Mohon tunggu...
Ijoel Anderline
Ijoel Anderline Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat & Peracik Kata

Mengelola www.puisibijak.com dan www.berkaspuisi.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petaka Secangkir Kopi

4 Februari 2016   19:41 Diperbarui: 2 Juli 2019   19:15 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Anderline

Masih tentang kopi yang mematikan.
Pagi siang malam hingga kembali malam
Masih saja kopi jadi topik utama pembicaraan
Bosan mata melihat, pening mata baca pemberitaan

Semua media berlomba menjadi yang terdepan
Kwalitas tak menjadi proriatas lagi
Yang penting artikel tampil di depan
Hingga berita kurang akurat pun tersaji

Ulang diulang,putar diputar kembali.
Itu itu saja, tanpa jelas siapa pelakunya
Apa motif di balik kejadian yang terjadi
Hingga heboh sampai ujung nusantara

Benarkah petaka secangkir kopi
Atau pengalihan isu kopi aroma sianida
Hingga pandangan tertuju pada cita rasa kopi
Memabukkan para pemburu berita.

Bagaiman dengan Freeport?
Bagaiman dengan kasus korupsi.
Masihkah media media mengingat?
Kasak kusuk yang terjadi di negri ini.

Ayo.. kita ngopi dulu, ayolah...
Kita rakyat jelata hanya jadi penonton
Tetapi kita juga harus pintar memilah.
Mana berita yang baik dan mana berita penuh kebobrokan.

#anderline
BLPN 040116 15:15

Puisi kopi yang lain, di <a href="https://www.puisibijak.com">www.puisibijak.com</a>  dan  <a href="https://melulukopi.blogspot.com">melulukopi.blogspot.com</a>

https://melulukopi.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun