Ga cuma tempat wisatanya dan kebudayaannya, yang menjadikan Jogjakarta buah bibir dimana-mana. Pesona kuliner yang beragam juga menjadi bahan pembicaraan bagi sebagian wisatawan. Memang setiap sudut kota Jogja memberikan kenangan tersendiri bagi para pelancong. Sampai-sampai membuat mereka ingin selalu pulang kembali ke Jogja.
Kuliner Jogja terkenal dengan kenikmatan dan keunikan rasanya. Salah satu kuliner yang wajib kalian coba yaitu Sate Ratu. Dari namanya sedikit membuat bertanya dan ingin membuktikan senikmat apa sih Sate Ratu ini. Kuliner yang berada di bagian utara Jogja tepatnya daerah Sleman ini berlokasi di area Jogja Paradise Foodcourt Jl. Magelang Km 6, Sleman, DIY sudah mulai berdiri sejak tahun 2016.
Awal mulanya Sate Ratu berkonsep angkringan yang menjual seperti angkringan-angkringan pada umumnya. Namun setelah berjalan beberapa lama akhirnya diubah menjadi konsep restauran sate. Kenapa sih ya dipilih sate menjadi intinya inti yang dijual? Karena ternyata menu sate menjadi menu yang sangat laris pada saat berkonsep angkringan. Walaupun dulunya angkringan, tapi sudah banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
Sate Ayam Merah
Selain visual sate ini yang memukau dan empuknya daging (entah bagaimana cara mengolahnya, kepo sih tapi ga etis nih kalau cari rahasia dapurnya hihi), rasa satenya sungguh luar biasa. Bumbunya sangat meresap sempurna, karena bumbunya meresap kedalam setiap daging yang kita santap. Bumbunya menjadikan sate merah sempurna, "bumbunya terinspirasi dari sate rembiga dan dipadukan dengan citarasa nusantara" tutur sang pemilik Pak Fabian. Kabar baik nih buat kalian yang sudah pernah mencicip lezatnya sate merah, ada bumbu sate merah yang dikemas dalam bentuk botol.
Sate merah ini memiliki varian baru yaitu sate kulit. Bedanya dengan sate merah yang 100% daging, sate kulit kebanyakan dari bagian kulit ayam. Tips buat kalian nikmati pada sangat hangat karena lebih nikmat disantap ketika hangat.
Lilit Basah
Berbeda dari sate ayam merah, menu lilit basah disajikan tanpa menggunakan tusuk sate. Ketika sebelum mencicip terbesit dipikiran bahwa rasanya bakalan sama dengan sate ayam merah. Namun, nyatanya lilit basah ini memilik rasa yang berbeda (kok ya bisa duo Pak Fabian dan Pak Lanang menyajikan makanan yang istimewa ini hehehe). Tidak pedas dan kaya dengan rasa manis, membuat setiap sendokannya mengelora dilidah wkwkw.