Potongan Cerpen saya yang berjudul Namaku dalam Doanya, Juara III dalam Even Lomba Critical Spiritual Article oleh Fusi Universitas Indonesia. Bisa dibaca dalam buku kumpulan kisah inspiratif lainnya. (proses terbit)
Aku mengerti. Ternyata keberuntungan itu bukan hadiah yang diberikan Tuhan dengan tanpa alasan. Dia tidak hanya melihat mana yang pintar. Tapi dia tahu mana yang tepat. Dia menilai umat-Nya secara holistik. Yang kadang kita susah mencari rasionalnya. Mengapa Allah masih memberiku sebuah kesuksesan, sementara aku tahu keterbatasanku, sementara aku sudah meminta Allah untuk tidak memberi keberuntungan lagi?
Kawan,
Aku tahu rahasianya
Supaya Allah mengabulkan apa yang kamu inginkan
Sebagai bentuk cinta-Nya untukmu..
Cintailah apa yang ada di bumi,
maka yang di langit pun mencintaimu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H