Secara umum peran perpustakaan dalam suatu sekolah adalah sebagai sumber daya utama produk informasi (yang sebagian besar berbasis cetak) di luar ruangan pengaruh dan perubahan peran teknologi informasi kemudian memperluas peran perpustakaan tradisional sehingga melampaui pelayanan koleksi buku-buku dan bahan-bahan berbasis cetak lainnya. Perpustakaan modern sekarang diharuskan pula untuk menyediakan seluruh spektrum layanan dan produk informasi, baik berupa bahan tercetak maupun elektronik.
Melalui perpustakan para siswa/i sebagai calon alumni memperoleh pengalaman yang luas, tidak saja yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang mereka pelajari, tetapi juga pengalaman untuk mendapatkan sendiri informasi yang mereka perlukan. Pengalaman dalam mendapatkan informasi ini, dengan memanfaatkan fasilitas penelusuran yang menggunakan teknologi komputer dan komunikasi, sebenarnya jauh lebih berharga dibandingkan dengan informasi itu sendiri. Informasi yang mereka peroleh sewaktu mahasiswa belum tentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja mereka nanti, tetapi pengalaman untuk mendapatkannya menjadikan mereka memiliki kemampuan dan sekaligus dapat mendorong mereka untuk mendapatkan informasi mutakhir untuk memperbaharui pengetahuan mereka secara berkelanjutan.
perpustakaan sekolah berperan juga sebagai sarana belajar memanfatkan perpustakaan bagi para siswa. Seperti belajar mengenal nomor-nomor klasifikasi pengetahuan yang ada pada katalog bahan pustaka, kemudian siswa harus menemukan koleksi sesuai dengan nomor klasifikasi tersebut, sampai pada pembelajaran bahwa siswa harus memelihara dengan baik bahan pustaka yang dia gunakan. Kepandaian ini akan dibawa terus sampai siswa masuk perguruan tinggi dan memanfaatkan perpustakaan di sana, atau ketika siswa harus mencari sumber informasi diperpustakaan manapun. Disamping itu perpustakaan sekolah juga memiliki andil dalam menanamkan citra perpustakaan pada para siswa. Siswa yang kebetulan bersekolah di sekolah yang memiliki perpustakaan sekolah yang representatif akan memiliki citra yang positif pada perpustakaan.
Namun dibalik perpustkaan yang maju dan berkembang dengan baik, terdapat pustakawan yang mengelolanya dengan baik. Dengan adanya pengelola maka dapat membantu memberikan pengawasan pada semua aktivitas yang terlibat dalam perpustakaan. Pengelolaan perpustakaanpun harus dilakukan secara maksimal dan profesional, guna tercapainya tujuan perpsutakaan secara efektif dan efisien. keberhasilan perpustkaan dilihat dari bagaimana pengelolaan perpustakaan tersebut.
Selain pengelolaan yang baik, perpustkaanpun wajib mengembangkan bahan koleksinya. Karena jika tidak ada bahan koleksi maka artinya perpustakaan tidak memberi layanan yang baik terhadap masyarakat. Maksud dari mengembangkan bahan koleksi ini adalah bagaimana pustakawan mengolah, meyimpan dan menyebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi informasi dan kebutuhan masyarakat. Pelayanan perpustakaan itu meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pengguna yang harus tersedia di perpustakaan. Dengan demikian, ruang lingkup pelayanan perpustakaan adalah keseluruhan aspek manajemen perpustakaan.Â
Manfaat perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah menengah adalah sebagai berikut:
1) Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca;Â
2) Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid;Â
3) Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri;Â
4) Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca;Â