Minggu 6 Januari 2011 banjir kembali datang meumpuhkan aktivitas masyarakat di 26 desa di 5 kecamatan di Pati Jawa tengah. Hujan yang terus mengguyur kabupaten pati dan sekitarnya semalam sampai siang hari membuat air meluap dan menggenangi pemukiman warga. Tidak hanya pemukiman warga, penduduk pati yang mayoritas adalah petani harus menelan kerugian yang sangat besar. Padi yang seharusnya sudah siap di panen harus tenggelam oleh luapan banjir dan tidak bisa di panen. Akses jalan menuju beberapa daerahpun harus terputus seperti jakenan,winong ,gabus dan sekitarnya sulit untuk pergi kekota karna jaln terendam banjir.
Tak hanya Pati, Kudus yang sejatinya lebih sering terkena banjir hari ini pun KELELEB oleh genangan air banjir yang menghujani kota kudus dan daerah pegunungan MURIA. Akibatnya pagfi hingga sore ini bnjir menggenangi rumah-rumah warga bahkan jalan umtama PANTURA di jekulo kudus harus terendam banjir setinggi lutut orang dewasa bahkan lebih yang sangat panjang, terjadi kemacetan dan tak sedikit pula kendaraan yang mogok ditengah jalan. Ini bukanlah masalah yang baru dikota Pati dan Kudus namun hal ini tetap terjadi untuk kesekian kalinya bahkan lebih parah. Siapa yang patut dipersalahkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H