Enuresis adalah keluarnya kencing yang sering terjadi pada anak – anak umumya pada malam hari.Enuresis yang biasa dikenal dengan istilah mengompol ini,jika terjadi di malam hari disebut dengan enuresis nocturnal,dan jika terjadi pada siang hari disebut dengan enuresis diurnal.
Pada umunya enuresis terjadi pada 10 % anak usia 5 tahun dan 5 % anak usia 10 tahun,jika enuresis ini terjadi pada anak yang lebih tua maka hal ini merupakan sesuatu abnormalitas dan menunjukan kandung kemih yang tidak stabil.
Enuresis terbagi menjadi 2 yaitu enuresis primer dan enuresis sekunder.Enuresis primer terjadi pada saat anak lahir sampai beranjak usia berkisar 5 atau 6 tahun dan mengompolnya tidak terputus sama sekali.
Berbeda dengan enuresis sekunder.Enuresis sekunder terjadi ketika anak sudah memiliki masa “kering”( masa dimana anak sudah tidak mengompol lagi ),tetapi anak tersebut mengalami enuresis kembali.Hal ini desebabkan karena kondisi kejiwaaan anak yang tidak stabil,seperti anak merasa tertekan,kematian,pindah rumah ataupun karena ada masalah dengan teman di sekolah.
Penyebab :
1. Penyebab utama dari enuresis menurut berbagai penelitian adalah keterlambatan matangnya fungsi susunan syaraf pusat.
Pada anak normal,ketika kandung kemih penuh dengan cepat system syaraf akan melapor ke otak kemudian otak akan mengirim pesan ke kandung kemih untuk menahan untuk membuang air kencing sampai anak siap di toilet untuk berkemih.Tetapi pada anak dengan keterlambatan kematangan system syaraf pusat,system syaraf anak masih mengalami kelambatan dalam merespon rangsangan atau pesan yang ditransmisikan.sehingga ketika sadar anak sudah berkemih di celana.
2. Faktor Genetis
Menurut penelitian,enuresis yang terjadi pada sebagian besar anak – anak adalah merupakan bawaan atau menurun dari kedua orang tuanya.JIka Kedua orang tuanya mengalami enuresis maka kemungkinan 77 % anak bakal mengalami enuresis pula.Jika hanya salah satu orang tua yang mengalami enuresis maka kemungkinan 44 % anak bakal mengalami enuresis juga.
Dan apabila kedua orang tuanya tidak mengalami enuresis sama sekali maka kemungkinan 15 % anak bakal mengalami enuresis.
3. Gangguan tidur.
Gangguan tidur ini berkenaan dengan deep sleep.Anak yang tertidur terlalu dalam ( nRem ) akan sulit terbangun pada malam hari untuk berkemih.Sehingga ketika kandung kemih sudah penuh, anak akan mengompol di tempat tidur.
4. Kurangyana hormone ADH dalam tubuh.
Hormone ADH adalah hormone yang menyebabkan tubuh seseorang memproduksi sedikit air kencing pada malam hari.
Pada beberapa anak yang mengalami keterlambatan fungsi susunan syaraf akan mengalami gangguan pada kelenjar hipofisis sehingga produksi hormone ADH akan berkurang dan otomatis produksi urin juga banyak dan menyebabkan anak mengompol pada malm hari.
5. Kelainan Anatomi
Seperti kecinya kantung kemih akan menyebabkan kapsitas penanmpungan urin yang kecil pula.Biasanya jarang di temukan pada enuresis primer kalau ada biasanya terjadi pada siang hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H