Mohon tunggu...
Andang Masnur
Andang Masnur Mohon Tunggu... Relawan - Komisioner

Komisioner KPUD Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara | Sedang Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuan Tua (Ibu)

9 Maret 2020   13:19 Diperbarui: 9 Maret 2020   13:32 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangan indah yang dulu lembut berganti keriput. Wajah yang dulu berseri perlahan menua. Rambut hitam yang tebal dan berombak itu kini menipis dan memutih.

Peluh yang kau keluarkan tak terhitung. Air mata yang tumpah dalam sujudmu tak mampu ku jumlahkan. Bagaimana aku bisa membalasmu...

Aku sadar disetiap sibukku ada doamu yang mengantarkan ku. Saat gundahku karena masalah, kau tak henti melantunkan mohon kepada Ilahi...

Ibu...
Aku tahu dibalik senyummu kadang kau menyembunyikan sakit. Harus terlihat tegar dihadapan ku, agar bisa ku melewati kerasnya dunia.

Tapi bagaimana aku bisa lalai. Menengokmu saja kini aku jarang. Padahal rindu mu menggebu...

Tapi bagaimana bisa sehari ku lewatkan tanpa menyapa mu. Padahal suara ku di ujung telponmu sangat kau nanti...

Ibu...
Aku rindu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun