Tangan indah yang dulu lembut berganti keriput. Wajah yang dulu berseri perlahan menua. Rambut hitam yang tebal dan berombak itu kini menipis dan memutih.
Peluh yang kau keluarkan tak terhitung. Air mata yang tumpah dalam sujudmu tak mampu ku jumlahkan. Bagaimana aku bisa membalasmu...
Aku sadar disetiap sibukku ada doamu yang mengantarkan ku. Saat gundahku karena masalah, kau tak henti melantunkan mohon kepada Ilahi...
Ibu...
Aku tahu dibalik senyummu kadang kau menyembunyikan sakit. Harus terlihat tegar dihadapan ku, agar bisa ku melewati kerasnya dunia.
Tapi bagaimana aku bisa lalai. Menengokmu saja kini aku jarang. Padahal rindu mu menggebu...
Tapi bagaimana bisa sehari ku lewatkan tanpa menyapa mu. Padahal suara ku di ujung telponmu sangat kau nanti...
Ibu...
Aku rindu....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI