Mohon tunggu...
Andang Masnur
Andang Masnur Mohon Tunggu... Relawan - Komisioner

Komisioner KPUD Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara | Sedang Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | 29 Februari, Sewindu yang Lalu

29 Februari 2020   22:59 Diperbarui: 29 Februari 2020   23:03 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan itu duduk di depan danau. Menyaksikan beberapa ekor angsa putih menari diantara teratai. Seperti sedang menunggu seseorang datang kepadanya.

Senja pun mulai berganti gelap. Perlahan mata tajamnya mulai berbinar. Pipi tembemnya mulai lembab.

Berdiri dia hendak beranjak pergi. Barangkali yang dinantinya tak mengerti. Jika seseorang sedang menantinya sedari tadi.

Sewindu yang lalu, aku menjadi penyaksi. Seorang srikandi dengan angsa putih di danau biru. Ia nyaris rubuh menahan kecewanya.

Lalu...
Ku tawarkan bahu sebagai sandaran. Ku ulurkan tangan untuk menggenggam. Agar dia tahu bahwa semua belum berakhir.

Kini, dia tlah menjadi dunia ku. Tidak hanya di tahun kabisat, tetapi untuk selamanya...

(Ketintang, 2014)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun