Pemikiran liar saya dalam menulis kembali seperti zaman kuliah dulu. Sebab saya berpendapat ide seorang penulis itu tidak bisa dibatasi oleh status. Jika ingin kaya akan karya maka apa saja yang memberi manfaat bagi orang banyak boleh kita angkat. Dan Kompasiana adalah salah satu wadahnya yang tepat.
Sebelum tulisan ini terbit, saya memberanikan diri membuat tulisan yang berkaitan dengan hiburan. Mengangkat sisi lain dari sebuah drakor (drama korea) yang sedang digandrungi oleh masyarakat di Indonesia.Â
Fokus menulis hal yang formil dalam menulis tiga tahun terakhir ini membuat saya sedikit kaku dan berfikir bahwa itu bukanlah saya. Tetapi melihat respon para pembaca baik di twitter dan facebook kompasiana membuat saya bahagia.
Sebab beberapa dari tips menulis yang pernah saya baca, 2 diantaranya adalah menikmati proses menulis dan berani bereksperimen dengan tulisan yang kita buat.Â
Dan ini, adalah tulisan kedua yang tidak berkaitan dengan demokrasi yang dipublis. Semoga diterima oleh para pembaca, Â dan semoga mampu membuat saya masuk dalam kategori penulis yang kaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H