Intinya :
- Minum Kefir sekitar 500 cc - 750 cc sehari (ingat Kefir adalah bahan pangan, bukan obat). Bila kondisi agak berat, tambahkan Kefir Kolostrum secukupnya.
- Jaga kondisi gula darah sesuai petunjuk dokter saja (ingat bahwa dokter bukan bertugas menyembuhkan diabetes, melainkan mengontrol kadar gula darah). Dokter akan menghentikan obat2an bila kondisi gula darah sudah stabil.
- Jaga berat badan jangan berfluktuasi terlalu tajam, dengan mengatur volume/porsi makan.
Kefirnya sendiri, bisa dibuat sendiri, baik dengan bibit asli (Kefir Grains), ataupun dengan menggunakan Kefir yang sudah jadi sebagai bibit praktis.
Sedikit tentang Diabetes Tipe 1.
Sayang sekali saya tidak pernah bertemu dengan penderita Diabetes Tipe 1.
Dari literatur disebut sebagai penyakit autoimun. Artinya faktor imun manusia (immunoglobulin/antibodi ?) salah mendeteksi bahwa sel beta di pankreas merupakan "benda asing", lalu diserang dan dimusnahkan. Artinya antibodi yang salah.
Kalau memang antibodi yang salah, antibodi ini tampaknya mudah diperbaiki dengan memberikan asupan Kefir Kolostrum dalam jumlah cukup besar, sehingga sel antibodi yang "mabok" itu tidak bisa semaunya bertindak.
Tapi bisa saja antibodi itu tidak salah, yang salah justru sel beta dan insulin yang dihasilkannya.Â
Akibat salah gizi (sama dengan penyebab diabetes tipe 2), sel beta kerjanya ngawur sehigga tampak sebagai sel sampah, sel rusak atau sel asing. Begitupun insulin yang dihasilkannya tidak sempurna, tidak mampu memberikan kode sebagai sel yang benar. Tentu saja oleh antibodi (ini antibodi yang baik dan benar) lalu diserang dan dimusnahkan.
Jadi, kalau antibodi tidak salah, perbaikan gizi adalah tindakan kuratifnya.
Tapi bisa jadi dua-duanya salah.
Bisa saja, dalam kondisi penatalaksanaan gizi dan pola hidup yang kacau, semua berantakan. Perbaikan menyeluruh tentunya diperlukan.