Vario 150 Sempurna. Foto oleh : Andana Paringga
Sebelumnya tak terbayangkan traveling ke kawasan terjal Gunung Merapi menggunakan motor matic. Terang saja tak terlintas sedikit pun akan berniat melewati jalanan menanjak dan terjal di lereng Gunung Merapi karena semenjak erupsi besar-besaran di tahun 2010 silam, hampir semua kawasan lereng Merapi tertutup lahar dingin dengan banyaknya bongkahan batu-batu besar. Seluruh akses jalan bagaikan sungai kering tanpa air. Pasir dan bebatuanlah yang mendominasi.
Beberapa tahun setelah erupsi, kawasan yang tertutup lahar dingin tersebut justru menjadi primadona obyek wisata bagi wisatawan domestik maupun manca negara. Paket wisata “Merapi Lava Tour” menjadi tujuan utama para pengunjung. Wisata “Merapi Lava Tour” akan mengambil rute akses jalanan menanjak terjal di lereng Gunung Merapi menggunakan mobil jeep atau bisa juga motor trail yang telah disediakan untuk disewa. Mengapa harus menggunakan mobil jeep atau motor trail? Tujuanya adalah agar dapat melibas jalan menanjak terjal dengan mudah untuk mengunjungi beberapa tempat yang pernah terkena bencana erupsi seperti Bangker Kali Adem, Museum Sisa Hartaku, Batu Alien dan masih banyak lainya. Tak terbayangkan bukan melibas jalanan tersebut menggunakan motor matic pribadi kita?
Namun setelah saya memiliki Vario 150, saya merasa tertantang menguji kekuatannya yang hingga 150cc tersebut. Dan lagi Vario 150 ini bagian body-nya didesain tinggi hingga mencapai 1.096mm dan jarak terdekat dari permukaan tanah 135mm, tentu saya tidak akan merasa khawatir motor saya kandas tersangkut bongkahan batu di lereng Gunung Merapi saat akan menyusuri rute lava tour. Akhirnya minggu lalu pun saya bersemangat berangkat dari rumah saya di KulonProgo traveling ke Gunung Merapi.
Di beberapa jalur perjalanan terlihat genangan air sisa hujan semalam, mungkin karena masih musim penghujan. Jalanan pun terasa sangat licin. Namun saya tidak merasa khawatir tergelincir karena kaki-kaki motor ditopang oleh velg berukuran 14inc dengan ban tubeless dan fasilitas combi brake system yang dimiliki Vario 150 ini sangat membantu keamanan berkendara. Selain itu Vario150 memiliki brake lock system yang mudah dioperasikan untuk membuat motor tetap dalam kondisi diam saat tiba-tiba harus berhenti di tanjakan. Perjalanan saya terasa sangat aman dan nyaman.
Saya terus melaju, dan benar saja Vario 150 yang saya miliki ini ternyata mampu dengan gesit dan tangguh menerjang tanjakan terjal lereng Gunung Merapi. Hal ini dikarenakan Vario 150 memiliki mesin dengan kapasitas 150cc dengan 4 langkah SOHC berpendingin cairan, transmisi V-Matic, dan kompresi pembakaran 10:6:1 sehingga menghasilkan tenaga maksimal mencapai 9,3kW pada putaran mesin 8.500RPM. Dan torsi mantap mencapai 12,8Nm pada putaran mesin 5.000RPM. Saya kagum dan bangga saat menyusuri lava tour mengendarai Vario 150 ini.
Puas menaklukkan medan bagi mobil jeep dan motor trail tersebut saya pun turun gunung. Selepas dari Gunung Merapi daerah Sleman saya arahkan motor menuju Pantai Glagah Indah daerah Kulon Progo. Saya masih penasaran dengan keiritan Vario 150 untuk perjalanan jarak jauh. Sistem injeksi PGM FI yang digabungkan dengan teknologi eSP membutuhkan konsumsi BBM yang teririt, Vario 150 mampu menembus jarak 52,9km/liter dengan mengaktifkan fitur idling stop system. Dan saya pun tak perlu kerepotan untuk mampir pom bensin mengisi bahan bakar lagi demi menempuh jarak Kulon Progo-Gunung Merapi-Pantai Glagah yang berkisar 120km tersebut karena tangki Vario 150 mampu memuat bensin hingga 5,5liter.
Selama perjalanan ke Pantai Glagah mesin Vario 150 tetap memiliki suara yang halus dan nyaman meski baru saja saya ajak untuk melibas tanjakan terjal di lereng Gunung Merapi dikarenakan fitur yang terintregarasi dengan teknologi eSP. Bagi saya Vario 150 yang berdesain hitam metalik sangat terlihat agresif dan sporty. Ditambah dengan desain lampu berjenis dual keen eyes headlight berjenis LED memberi kesan mewah dan berkelas sekaligus menghasilkan cahaya lebih terang dan hemat listrik. Begitu bangganya saya memiliki Honda Vario 150 ini. Saya parkirkan motor di tepi pantai sembari menikmati suasana sunset sore itu. Jadi tak berlebihan jika saya menyebut Vario 150 Sempurna.
