Sop Kaki untuk Emak

'Sop Kaki Sapi Untuk Emak'

Kehadiran aku saat bulan puasa membuat Emakku senang, karena Emak tidak memikirkan lagi makan untuk buka puasa dan sahur, karena kini saatnya aku anaknya yang harus menemani Emak selain aku anak perempuan satu satunya juga Emak sudah sepuh sudah saatnya Emak ditemani.beruntung rumahku tidak jauh hanya beda kampung.

Kedatanganku Hari ini membuat Emak sangat senang. apalagi ketika aku bawakan buah kurma kolak dan makanan kue kue kesukaannya untuk buka puasa. 

Saat Emak sholat Ashar akupun kedapur untuk memasak sayur karena Emak sehari hari hanya makan tempe dan tahu Emak harus sehat perlu gizi karena itulah dari rumah aku bawa sayuran dan bumbunya hari ini aku akan masak sayur sop kaki sapi pesanan Emak.

Sebenarnya sayur Sop kaki sapi ini kesukaan bapakku, mendiang bapaku percaya sayur cokor begitu bapak menyebutnya berkhasiat dapat membuat kaki bapak kuat pergi ke sawah begitu juga dengan Emak katanya biar kuat kalau jalan-jalan apalagi saat bulan puasa seperti sekarang ini biar lutut Emak kuat tidak lemes, beruntung Emak tidak memiliki penyakit darah tinggi dan kolesterol atau penyakit lainnya Emak ku di usia 75 tahun masih sehat, Hal ini membuat emak leluasa menyantapnya.

Kaki sapi yang sudah dipotong potong di cuci bersih hati hati jangan sampai air sum sumnya terbuang. Lalu siapkan panci yang sudah di isi ar lalu masak di atas tungku biarkan airnya mendidih setelah mendidih masukan potongan kaki sapi yang sudah di cuci tadi masak  hingga empuk, dimasak menggunakan tungku dengan kayu bakar yang kering akan lebih cepat matang dan empuk setelah empuk beri garam secukupnya lalu taburi bumbu merica bawang daun dan seledri kalau suka kasih penyedap.

Sambil menunggu rebusan empuk potonglah wortel. Buncis.dan kentang sesuai selera setelah sayuran di cuci bersih siapkan panci kecil isilah dengan air rebusan kaki sapi kemudian rebuslah secara terpisah jika sayurnya sudah matang taburi dengan bawang goreng hidangkan panas panas. 

Awalnya Emak makan hanya dengan sayuranya saja, dimakan hangat hangat kuahnya cukup di sruput saja. Tampak emak menikmati sayur cokor sapi di temani  kucing kesayangannya.

Jika air rebusan kaki sapi habis Emakku biasanya akan menambahkan airnya lagi lalu rebus lagi hingga dagingnya benar benar empuk karena usia Emak sudah lansia cokor sapi itu direbus hingga dua hari sampai dagingnya terpisah dari tulangnya. 

Jika sudah terpisah dari tulangnya barulah Emakku bisa memakan dagingnya karena sudah sangat empuk orang sunda (Muyutuk) tak perlu di kunyah di telanpun tak mengapa.

Karena sayur cokor ini banyak biasanya setelah sholat taraweh suka makan bersama di samping Mesjid dekat rumah Emak karena sekarang tidak ada yang sholat taraweh jadilah sayur cokor sapi ini dibagikan ke saudara dan tetangga terdekat untuk sekedar mencicipi Dengan membagikan makanan alakadarnya pada saudara dan tetangga Emak terdekat selain dapat mempererat tali silaturahim juga membuktikan bahwa Emak tak sendiri.