1. Sumber infomasi, lebih mudah dan cepat didapatkan serta lebih transparan. Informasi yang dapat ditemukan di sosial media sangat beragam, mulai dari bahan pekerjaan, pendidikan, masakan, hingga bahan ringan seperti game atau komik.
2. Media komunikasi, dengan jangkauan luas, kemudahan penggunaan, dan biaya yang relatif murah. Contohnya dengan whatsapp saya bisa melakukan panggilan video pada teman saya yang berada di negara Jepang dengan biaya yang sangat murah.
3. Memperluas pergaulan, terhubung dengan teman lama ataupun membuat pertemanan baru dengan mudah
4. Bertukar informasi ataupun data, seperti foto/ video dengan mudah dan cepat.
5. Ajang promosi dengan jangkauan yang lebih luas, mudah, murah namun terfokus. Seperti memperkenalkan produk kepada khalayak ramai lewat instagram, menggunakan facebook advertising, dll.
6. Hiburan, misalnya dengan mengunjungi website berisi humor, e-novel, e-komik atau sekedar membaca portal bacaan ringan.
7. Â Membangun opini atau mengemukakan pendapat secara luas. Suatu opini yang dibagikan lewat sosial media dapat menjadi viral dan menjangkau hingga lintas negara bahkan seluruh dunia.
8. Mempelajari sesuatu, contohnya dengan menonton video cara membuat kue tart, membuat baju, atau merias.
9. Kesempatan menjadi orang yang berbeda. Misalnya orang yang cenderung pemalu akan bisa lebih aktif mengemukakan pendapatnya lewat sosial media.
10. Membangun rasa percaya diri seseorang dalam bersosialisasi.
Efek Negatif
1. Terjadi kesenjangan informasi. Baik antara pengguna sosial media yang bisa mendapatkan berbagai informasi dengan mudah dan transparan dengan orang yang tidak menggunakan sosial media, atau antara pengguna sosial media itu sendiri, misalnya antara yang bergabung dalam suaru grup dengan yang tidak bergabung.
2. Â Kecanduan media sosial, maksudnya seseorang menjadi sangat terikat dengan media sosial. Menghabiskan sebagian besar waktu hariannya untuk berinteraksi dalam sosial media, hingga seringkali mengabaikan orang disekelilingnya bahkan tugas-tugas yang seharusnya dikerjakannya.
3. Berkurangnya intensitas dalam berinteraksi langsung dengan sesama.
4. Menimbulkan kecemburuan sosial. Misalnya dengan memposting berbagai barang bermerek atau semacamnya di sosial media.
5. Menciptakan identitas baru yang sama sekali tidak sesuai dengan identitas diri.
6. Pencurian identitas, misalnya dengan membuat akun facebook seorang artis dan membuatnya seolah-olah milik artis tersebut.
7. Pencurian/ penyalahgunaan data seperti foto, dokumen, dkk
8. Misalnya menciptakan konten berisi hoax.
9. Konsumtif, misalnya menjadi tertarik dengan berbagai iklan dan melakukan pembelian menggunakan kartu kredit tanpa berpikir panjang.