Di setiap sepenggal abad, dunia selalu dihadapkan dengan permasalahan kompleks yang tentunya akan tercatat dalam sejarah kemanusiaan.
Pada akhir dasawarsa ke-1 hingga menjelang dasawarsa ke-2 di tahun 2009-2010, dunia dikejutkan oleh pandemi flu babi. Virus yang tercatat oleh World Health Organization (WHO) ditemukan pertama di Amerika Serikat ini, menelan korban sekitar 18.000 jiwa di seluruh dunia.
Jauh sebelum itu, pada tahun 1346, gelombang serangan penyakit pes yang dijuluki kematian hitam atau The Black Death sudah mencapai pelabuhan Kota Tana, di tepi Laut Hitam.Â
Sama halnya Corona, wabah itu juga berasal dari China dan ditularkan oleh para saudagar yang menyusuri Jalur Sutra sebagai urat nadi perdagangan terpenting di kawasan Trans-Asia.
Siapa sangka di awal tahun 2020 tepatnya di bulan Januari, dunia kembali digemparkan oleh wabah yang diduga berasal dari pasar yang terletak di Wuhan,China. Persebaran dan penularannya dengan cepat merambah ke mana-mana sehingga menjadi momok bagi setiap orang di belahan bumi.
Berdasarkan data dari Worldometer hingga bulan ini, Mei 2020 tercatat sudah sebanyak 4,043,058 kasus di seluruh dunia dengan total 277,077 meninggal dan 1,403,966 dinyatakan sembuh. Meskipun presentasi ini akan terus meningkat bahkan dalam sepersekian menit, namun usaha terbaik haruslah tetap dijalankan.
Banyak negara yang nampak frustasi dan berjuang memeras pikiran akibat Covid-19. Bahkan negara digdaya sekelas Amerika Serikat dibuat tak berdaya saat melihat ratusan orang harus meninggal setiap harinya karena penyakit ini.Â
Corona tak hanya virus yang melumpuhkan sistem kesehatan, tetapi juga berdampak besar pada sistem ekonomi dan politik.
Di Polandia sendiri, semenjak wabah ini mulai tersebar, pemerintah berupaya dengan cepat melakukan penanganan. Terlebih saat meledaknya kabar tentang negara Italia yang kasusnya membludak dengan angka kematian yang cukup tinggi dalam waktu singkat.
Menurut informasi yang dilansir dari akun Instagram resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa, Pemerintah Polandia melalui siaran PERS mengumumkan secara resmi pada tanggal 15 Maret menerapkan lockdown. Polandia menutup sementara perbatasan bagi orang asing demi mencegah penyebaran Covid-19.
Lockdown yang dimaksud tentunya berdasarkan regulasi dari pemerintah itu sendiri yakni ada beberapa pengecualian yang telah ditetapkan.