Sehari yang lalu saat saya berkunjung ke suatu kampus, saya melihat banyak perubahan dengan dunia perkuliahan dengan apa yang dulu saya jalani. Kemajuan teknologi yang pesat sudah sangat mendukung proses belajar mengajar di bangku pendidikan. Tak hanya sampai mengamati lingkungan kampus, saya pun menyempatkan diri berbincang dengan beberapa staf karyawan dan pengajar yang bersentuhan langsung dengan mahasiswa. Satu hal menarik yang akhirnya saya tanyakan kepada salah satu dosen tersebut setelah mengamati tingkah dan sikap beberapa mahasiswa yang berlalu-lalang dihadapan kami. Pertanyaan saya singkat dan jelas kepada dosen tersebut yang kebetulan juga adalah kenalan saya:
"Mas, gimana mahasiswa sekarang?" Tanya saya.
"Pintar-pintar mahasiswa jaman sekarang, Mas. Kritis orang-orangya. Kalau gak tahu, pasti nanya. Ini jadi menuntut kami untuk terus meningkatkan kemampuan kami sebagai dosen." Jawab sang dosen.
Dari percakapan singkat itu, saya mengambil suatu kesimpulan dengan peluasan makna tentang kualitas masyarakat jaman sekarang yang sudah lebih maju, yang mana mahasiswa sebagai data saya yang menjadi perwakilan masyarakat kita.
Poin penting yang ingin saya sampaikan dari tulisan singkat ini adalah bagaimana masyarakat sudah berpindah titik daya analisa mereka akan politik di negara kita ini.
Politik adu domba atau otoriter dengan cara menyebarluaskan ketakutan dengan satu orang sebagai penyelamatnya SUDAH TIDAK LAGI RELEVAN DAN BERFUNGSI di kalangan masyarakat.
Masyarakat jaman sekarang sudah cerdas dengan menginginkan POLITIK PRAKTIK NYATA, KERJA NYATA & HASIL NYATA dengan fakta-fakta yang tersaji lengkap melalui dunia informasi yang sudah jauh berkembang dan terbuka.
Masyarakat sudah tidak lagi percaya dengan janji-janji penyelamatan seorang pahlawan kesiangan yang isi pesannya dilandaskan pada ketidakstabilan emosi dan ambisi pribadinya karena masyarakat telah melihat kerja tim yang membuahkan hasil nyata dan dapat dirasakan dalam suatu jalur visi yang jelas.
Masyarakat tentu jauh lebih percaya pada apa yang dikatakan para ahli dengan berlandaskan data akurat dan fakta yang bisa disaksikan langsung oleh masyarakat sendiri dibanding mendengarkan pesan yang hanya bersifat penyebaran berita atau gosip sensasional akhibat ambisi.
Jadi, masyarakat sudah tahu pasti akan mengikuti dan mengawal siapa yang akan menjadi pemimpin masa depan mereka yang mana akan membawa masyarakat Indonesia menjadi negara berekonomi maju dan berkembang pesat di dua belas tahun mendatang terhitung sejak tahun ini.
Masyarakat sudah sangat cerdas dan bahkan jelas akan menolak pihak yang justru mematahkan semangat kemajuan dan usaha bersama yang dilakukan demi kemajuan bangsa. Masyarakat Indonesia jelas menolak ide yang mengatakan bahwa dua belas tahun lagi kita yang adalah negara dan bangsa yang besar ini akan bubar. Maaf, pesan ini hanya ilusi belaka bagi masyarakat maju dan cerdas seperti masyarakat Indonesia.
